Generasi Muda Kabupaten Tasik Dilatih Bertani

Jumat 26-03-2021,17:00 WIB
Reporter : syindi

KADIPATEN - Siswa SMK Pertanian Jabal Toriq di Kampung Cirando Desa Kadipaten terus mengasah kemampuannya menanam berbagai macam jenis sayuran di lahan sekitar sekolahnya. Hal itu dilakukan untuk mengisi waktu di tengah pandemi Covid-19 dan terus mengasah kemampuan bertaninya.

Sekretaris Yayasan Jabal Toriq Yuga Pramana mengatakan, lahan yang luasnya mencapai dua hektare ini dimanfaatkan untuk ditanami berbagai macam tanaman sayuran. Puluhan jenis komunitas sayuran dan palawija ditanam di lokasi tersebut.

“Selama masa pandemi Covid-19 ini, kita tetap beraktivitas menanam sayur-sayuran berupa pakcoy, bayam, kangkung, lobak, sosin dan jenis lainnya. Namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat,” ujarnya kepada Radar, Kamis (25/3/2021).

Yuga mengatakan, bicara soal pemasaran tidak begitu sulit di era digitalisasi seperti saat ini. Karena penjualannya sekarang bisa dilakukan dengan cara online melalui media sosial dan lainnya.

“Memang belum banyak, tapi lumaya sudah ada beberapa yang suka membeli. Biasanya sekaligus di antar ke rumahnya, khusus bagi pembeli yang rumahnya tidak terlalu jauh,” katanya, menjelaskan.

Selain dijual langsung, kata dia, sayuran-sayuran tersebut juga dikirim ke pesantren, meskipun baru sebatas internal saja. Namun tidak menutup kemungkina, ke depannya akan bisa ke pesantren-pesantren yang lainnya.

Ia mengaku ingin mengubah pandangan anak muda agar mau bertani, karena melalui bertani juga bisa mendapat penghasilan. Para siswa diajarkan mulai dari menanam, merawat, memanen hingga ke penjualan.

Pendidikan seperti ini, kata dia, membuat pandangan siswa pertanian berubah. Mereka mengalami sendiri bahwa pertanian juga dapat memberikan hasil yang baik untuk kehidupan.

“Sebetulnya di sini itu mengikuti potensi yang ada, kebetulan di sini potensi perkebunan cukup bagus, sehingga dibuatlah sekolah pertanian,” ucapnya.

Menurut dia, masih terdapat lahan yang cukup luas untuk ditanami sayur-sayuran yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat maupun siswa sendiri. Baru beberapa jenis yang ditanam, sehingga tidak menutup kemungkinan ke depannya bisa ditambah jenis komoditas sayuran yang ditanamnya.

“Alhamdulillah hasil yang didapat dari menanam sayuran ini cukup melimpah, dan kita bisa menerapkan pembelajaran kepada siswa setelah panen dan bagaimana untuk memasarkan hasil panen yang didapat tersebut,” ucap dia. (obi)
Tags :
Kategori :

Terkait