Kenaikan harga beras ini juga berdampak pada penurunan omzet pedagang sebesar 30 persen dari biasanya.
Sehari-hari, pedagang hanya mampu menjual 50 kuintal beras, dibandingkan dengan satu ton seperti biasanya. "Omzet turun 30 persen," tambahnya.
Saat ini, harga beras kualitas tinggi mencapai Rp 14.000 per kilogram. Harga beras kualitas menengah juga mengalami kenaikan.
Beberapa pedagang bahkan hanya menjual beras kualitas premium karena stok beras kualitas menengah dan rendah belum tersedia.
BACA JUGA:Perjalanan Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Menjadi Kampung Bebas Narkoba
"Saya hanya menjual beras dengan kualitas bagus, harganya Rp 14.000 per kilogram," tegas pedagang lainnya.
Kenaikan harga beras ini membuat pembeli merasa kesulitan, terutama dalam situasi ekonomi yang sulit.
"Situasinya sulit, jadi pembelian saya jadi lebih sedikit karena uang terbatas, sekitar 50 persen lebih sedikit dari biasanya," ungkap seorang pembeli.