TAWANG — Relokasi pedagang belum juga dilakukan oleh Dinas KUMKM Perindag menjelang revitalisasi Pasar Pancasila.
Hal ini, berkaitan dengan proses administrasi yang masih membutuhkan waktu.
Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya H M Firmansyah mengatakan terkait persoalan PKL yang sebelumnya menolak relokasi menurutnya sudah selesai.
Pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Persatuan Pedagang Kaki lima Pancasila (PPKP) dan membuat skema relokasi baru. “Alhamdulillah sudah clear,” ungkapnya kepada Radar, Kamis (25/3/2021).
Pada skema yang baru, para pedagang PKL masih mengisi area terminal Pancasila.
Sementara untuk pengisi kios ditempatkan di sekeliling area pembangunan kecuali di jalan Ahmad Yani. “Kita harap semua bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Relokasi belum juga dilaksanakan, jelas Firmansyah, karena saat ini revitalisasi pasar Pancasila masih dalam proses lelang.
Pihaknya tidak ingin pedagang direlokasi sementara waktu pembongkaran masih jauh. “Kasihan kan kalau pedagang terlalu lama di luar (tempat relokasi),” terangnya.
Baca juga : Hotel dan Kafe di Tasik Tunggu Kejelasan Insentif
Pihaknya belum bisa memastikan kapan relokasi akan dilakukan karena bergantung pada proses lelang dan pengajuan penghancuran aset.
Sementara Ramadan sudah dekat di mana aktivitas pasar bisa meningkat. “Bisa jadi setelah habis Ramadan, tapi kita lihat nanti bagaimana,” terangnya.
H Firmansyah berharap relokasi yang dilakukan tidak memberikan dampak yang terlalu besar kepada pedagang.
Di samping itu para pedagang pun diminta memahami relokasi yang harus dilakukan. “Bagaimana bisa direvitalisasi kalau tidak direlokasi,” terangnya.
Terpisah, Koordinator PPKP Ais Rais mengakui bahwa pada pertemuan di gedung Pusat Pengembangan Industri Kreatif (PPIK) beberapa waktu lalu pihaknya tidak komplain dengan skema terbaru. “Waktu di PPIK kita memang tidak komentar,” terangnya.
Namun demikian pihaknya belum bisa menjadmin PKL tidak akan protes lagi soal relokasi. Pihaknya pun masih harus melihat perkembangan terbaru dari rencana relokasi itu. “Kita singkronkan dulu lahan yang tersedia dengan PKL yang ada,” ujarnya. (rga)