RADARTASIK.COM - Jurnalis Italia Andrea Longoni menyoroti beberapa masalah AC Milan yang harus diselesaikan jika ngin tampil kompetitif di Serie A.
Menurutnya, lni belakang Rosoneri masih mudah kebobolan dan lini depan kesulitan mencetak gol ketika menulis untuk MilanNews.
Rossoneri, kebobolan 10 gol saat menjalani delapan laga pra-musim, termasuk saat dikalahkan Real Madrid, Juventus, dan Barcelona di Amerika Serikat.
Longoni menekankan Pioli dikejar waktu mengingat AC Milan akan melakoni laga perdana di Seria A melawan Bologna pada tanggal 22 Agustus nanti.
BACA JUGA:bank bjb Pemprov Jabar dan Pemkab Sumedang Resmikan Menara Kujang Sapasang
"Mendekati dimulainya musim Milan, hanya delapan hari tersisa untuk memperbaiki mekanisme dan menjaga keseimbangan tim," kata Longoni dikutip dari MilanNews.
"Ini adalah pra-musim yang jelas kurang menarik, tetapi perlu diingat, itu tidak berarti bahwa musim yang akan datang akan mengecewakan,” lanjutnya.
“Kami mengingat pencapaian hebat dalam musim panas di masa lalu, setelah dinamika yang buruk pada beberapa tahun terakhir, termasuk pertandingan persahabatan musim panas yang cenderung mengkhawatirkan, namun kemudian berujung pada musim yang sukses,” kenangnya.
"Namun, mari kita perinci masalah-masalah yang muncul. Terutama dua: terlalu banyak kebobolan dan ketidakmampuan dalam mencetak gol. Ini adalah masalah serius,” terangnya.
BACA JUGA:Gara-Gara Tembakau Sintetis 2 Pemuda Tasikmalaya Diancam Hukuman Penjara 15 Tahun
Ia juga menganaisa bagaimana duet Tomori dan Malic Thiaw masih belum memberikan jaminan rasa aman bagi lini belakang Rossoneri.
"Kami mengharapkan lebih dari pertahanan, terutama setelah melihat banyak kesalahan besar pada tingkat individu,” ulasnya.
"Pencapaian dalam 11 pertandingan terakhir musim lalu, yang dikenal sebagai langkah menuju Scudetto dengan hanya dua gol kebobolan, tampaknya hanya menjadi kenangan,” sambungnya.
Bagi Longoni, AC Milan saat ini belum menemukan pengganti yang tepat usai kepergian Sandro Tonali dan absennya Ismael bennacer karena cedera.
"Jelas, saat kita membicarakan tentang fase defensif, kontribusi dari lini tengah juga sangat penting. Di sini, masalah menjadi jelas: banyak pemain tipe mezzala dan tidak ada yang bisa bermain di posisi tengah," urainya.