Filippo Galli: Sayap AC Milan Sangat Menghancurkan dengan Chukwueze dan Leao

Minggu 13-08-2023,10:35 WIB
Reporter : Ahmad Faisal
Editor : Ahmad Faisal

RADARTASIK.COM – Bek legendaris Filippo Galli mengatakan sayap AC Milan sangat menghancurkan dengan Chukwueze dan Leao musim ini.

Galli merupakan pemain belakang di era kejayaan AC Milan saat dilatih Arrigo Sacchi dan Fabio Capello.

Selama 13 musim bersama Rossoneri, ia memenangkan lima gelar scudetto, tiga Piala Eropa (Liga Champions) dua Piala Interkontinental dan tiga Piala Super Eropa.

Saat diwawancarai oleh La Gazzeta dello Sport, Galli membahas peluang AC Milan meraih scudetto musim ini setelah mendatangkan delapan pemain baru.

BACA JUGA:Duh! di Tasikmalaya Ada Penjual Minuman Keras Keliling dengan Target Pemuda, Remaja dan Pelajar

Menurutnya, AC Milan kuat tapi belum lengkap dan setara dengan Inter Milan dan Juventus.

Baginya,Napoli masih menjadi tim favorit untuk mempertahankan gelar Liga Italia, namun Milan juag punya peluang untuk merebutnya.

“Untuk Scudetto saya masih melihat Napoli di depan semua orang, tapi Milan pasti di antara tim yang akan memperebutkan gelar, setara dengan Inter dan Juve, yang kuat tetapi belum lengkap,” kata Filippo Galli.

"Saya melihat bahwa klub telah bergerak dengan baik di bursa transfer, mereka memperkuat skuad terutama pada posisi-posisi yang membutuhkan intervensi lebih besar,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Pesta Minuman Keras di Sebuah Kedai Kopi Tasikmalaya Digerebek Polisi

“Saya sangat mengagumi para pemain baru, terutama Pulisic dan Reijnders, dan saya sangat menantikan penampilan terbaik dari Chukwueze: dia dan Leao di sayap bisa menjadi kekuatan yang sangat menghancurkan bagi lawan," tutupnya.

Senada dengan Galli, kiper legenda AC Milan, Giovanni Galli juga mengkaui Rossoneri masih dibelakang Napoli jika Osimhem bertahan. 

Giovanni Galli merupakan kiper AC Milan yang memenangkan Piala Eropa ( Liga Champions) dua musim berturut-turut pada tahun 1989 dan 1990.

Ia juga memenangkan Piala Super Eropa, Piala Interkonintel dan menjadi penjag gawang utama di final Coppa Italia musim 1989-90.

Galli memberikan pujian khusus kepada Samuel Chukwueze, yang dianggapnya sebagai versi lebih cepat dari legenda sepakbola Belanda, Arjen Robben.

Kategori :