Oleh karena itu, pelatihan ini termasuk salah satu implementasi dari prinsip kebermanfaatan tersebut bagi para anggota majelis. Harapannya Desa Sukasenang tidak hanya dikenal dengan kerupuknya, tetapi juga produk kreativitas lain seperti lilin aroma terapi dari limbah minyak goreng yang tersedia di desa tersebut.
Antusiasme anggota Majelis sangat terlihat dan semangat mereka untuk kembali mempraktikkan untuk membuat lilin aroma terapi secara mandiri.
Tim pengabdian juga merekomendasikan perlu adanya sinergi antar anggota, tidak semua harus fokus hanya memproduksi lilin karena sebagian anggota juga dapat fokus pada strategi marketing termasuk melalui media sosial.
Para peserta menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelatihan dan juga berbagai bahan dan peralatan yang diberikan sebagai bekal pembuatan lilin aroma terapi selanjutnya secara mandiri.