
Serbia akhirnya kalah adu penalti dari Belanda, tetapi sepanjang turnamen, Simic tampil bagus dan menjadi salah satu pemain teratas mereka.
Milan berniat mendatangkan Simic karena terinspirasi oleh kesuksesan saat merekrut Pierre Kalulu.
Kalulu hanya bermain untuk tim yunior Lyon, tetapi sekarang menjadi anggota tim yang menonjol di skuad AC Milan.
Milan berharap Simic berkembang di jalur yang sama dengan Kalulu dan menjadi andalan lini belakang di masa depan.
Dengan tinggi 1,86 meter, Simic memiliki kekuatan, keseimbangan, dan kecakapan saat melakukan duel udara dengan penyerang lawan.
Mengingat usianya yang sangat muda, penampilan mantan pemain Stuttgart itu terlihat cukup dewasa dan tenang, bahkan setelah Real Madrid mencetak dua gol cepat.
Di lapangan, Simic malah terlihat seperti pemain mapan dibandingkan dengan Tomori yang tampil cukup goyah.
Jan-Carlo Simic tidak langsung mengoper saat menguasai bola, dan melakukan beberapa intersep yang bagus menghadapi Madrid.
Dengan keluarnya Gabbia menuju Valencia, Simic mengirim pesan kepada Pioli bahwa sang pelatih bisa mengandalkannya pada saat dibutuhkan.
Pioli sendiri mengatakan bahwa Simic baru tahu akan bermain melawan Real Madrid sebelum laga dan memuji penampilannya.
“Dia baru tahu pagi ini bahwa dia akan bermain. Dia bekerja dengan sangat baik,” kata Pioli.