Hal ini mengajarkan masyarakat untuk tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya dan selalu meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik tanah.
Mitos tentang makhluk maung hideung ini tidak hanya berlaku di seputar hutan, tapi juga sampai ke Sungai Citanduy di sekitar Linggasari.
Konon, setiap ada orang yang akan memancing atau menjalankan di Sungai Citanduy, maka sosok maung hideung akan mengikutinya.
Menurut Didin, cerita ini telah berkembang cukup lama di masyarakat. Meskipun berbau mistis, terdapat pesan positif yang bisa diambil dari cerita ini.
Misalnya, mitos meminta izin ketika mengambil ranting atau kayu bakar mengajarkan pentingnya menghormati hak pemilik tanah dan sungai.
Orang diajarkan untuk tidak berbuat curang dan selalu menghormati keberadaan makhluk gaib tersebut.
Dengan cerita mistis seperti ini, masyarakat setempat menjadi lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menjaga keharmonisan dengan alam sekitar.
Mitos ini juga memperkaya kekayaan budaya dan tradisi daerah, menjadikannya bagian dari identitas dan warisan lokal yang patut dilestarikan.