130 Petinju Kota Tasik Berebut Tiket BK Porprov Jabar

Kamis 25-03-2021,17:00 WIB
Reporter : andriansyah

DADAHA — Sebanyak 130 petinju berbagai kelas bertanding di Wali Kota Cup Road to Porprov 2022. Mereka merupakan perwakilan dari 20 sasana se-Kota Tasikmalaya yang akan diseleksi untuk maju di babak kualifikasi ajang olahraga tingkat provinsi mendatang.

Ketua Harian Pengurus Cabang Persatuan Tinju Amatir (Pengcab Pertina) Kota Tasikmalaya, Alip Hamzah mengatakan even yang dihelat selama empat hari, yang dimulai hari ini hingga Minggu (25-28/3/2021) diselenggarakan di GOR Sukapura Kompleks Olahraga Dadaha.

Dalam turnamen ini akan menampilkan berbagai kelas pertandingan mulai dari mini boy, junior, youth boy, elite men sampai dengan elite putri. “Kamis kita mulai pertandingannya, kita berencana menghadirkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Ajang ini, sekaligus menjaring potensi para atlet yang akan kita kirim ke BK Porprov mendatang,” ujar Alip kepada Radar, Rabu (24/3/2021).

Menurut Alif, dari 25 sasana yang terdaftar, hanya 20 saja yang mengirimkan perwakilan petinju untuk bersaing di wali kota cup. Sisanya beralasan belum persiapan, lantaran pandemi Covid-19 dan lain sebagainya.

“Berhubung masih dalam suasana pandemi, jadi beberapa sasana mungkin terlambat persiapan. Namun, kenapa kita adakan ajang ini karena sesuai amanat Kapolri untuk olahraga bisa diselenggarakan asalkan prokes ketat diterapkan. Insya allah kita penuhi hal tersebut,” katanya.

Dia menjelaskan Kota Tasikmalaya menjadi daerah pertama di Jawa Barat, yang menggelar ajang semacam ini. Meski jadwal babak kualifikasi porprov belum dipastikan. Even ini menjadi sarana persiapan dan kesiapan Kota Resik menyongsong helatan dan mendulang prestasi.

“Cabor tinju se-Jawa Barat, Alhamdulillah baru kita yang adakan pertandingan. Ini menjadi persiapan kami menyongsong even provinsi mendatang,” katanya.

Pihaknya khawatir apabila agenda rutin cabor, salah satunya pertandingan seperti wali kota cup, potensi dan hasil latihan atlet di masing-masing sasana tidak terukur. Apalagi dalam waktu dekat akan menghadapi babak kualifikasi porprov.

“Kejuaraan atau pertandingan semacam ini sangat dibutuhkan setiap cabor. Mengevaluasi hasil latihan setiap sasana, supaya atlet juga tidak berleha-leha apalagi sampai berhenti latihan. Disayangkan menjelang event provinsi mendatang, tetapi atlet kita tidak dipanaskan,” papar Alip.

Selain itu, lanjut dia, wali kota cup juga merupakan jawaban dari permintaan sejumlah sasana. Sebab, selama pandemi Covid-19 berlangsung setahun lebih, atlet semakin tidak terasah ketika hanya sebatas berlatih di kandang.

“Kemudian yang kami khawatirkan terputusnya regenerasi petinju. Nah, maka kami berupaya wujudkan harapan setiap sasana, supaya hasil latihan atletnya bisa disalurkan di sini sekaligus kami jaring untuk BK Porprov mendatang,” jelas dia. (igi)

Tags :
Kategori :

Terkait