Bahkan, beberapa film Pixar mengalami kerugian.
Sebagai contoh, film Onward dengan anggaran produksi sebesar USD 175-200 juta hanya mampu mengumpulkan pendapatan sebesar USD 141,9 juta, mengalami kerugian sebesar USD 33-58 juta.
Fixar merupakan studio anak perusahaan Disney yang terkenal dengan film-filmnya yang menyentuh hati dan sukses di box office.
Apakah Pixar sudah tidak lagi seperti Pixar yang dulu yang mampu meraih pendapatan yang besar?
BACA JUGA: Penting Bagi Jemaah Haji, Ketahui Tanda-tanda Haji yang Mabrur, Salah Satunya Menjadi Lebih Baik
Ada beberapa faktor yang tampaknya memengaruhi daya tarik Pixar sebagai salah satu sumber pendapatan dari The Walt Disney Company.
Salah satu faktor yang memengaruhi performa box office saat ini adalah pandemi Covid-19 yang dimulai sejak tahun 2020.
Pandemi telah mengubah banyak hal dalam dunia perfilman, termasuk kebiasaan penonton dan cara kerja studio.
Hal ini dirasakan oleh semua studio, termasuk Pixar.
Selama pandemi, mantan CEO Disney Bob Chapek merilis tiga film Pixar yaitu Soul, Luca, dan Turning Red, langsung melalui layanan streaming tanpa tayang di bioskop terlebih dahulu.
Dampaknya terasa jelas saat ini. Banyak orang memilih untuk menunggu dan menonton film-film tersebut melalui layanan streaming setelah beberapa minggu film tersebut dirilis.
Hal ini menjadi tantangan baru bagi Pixar saat ini.
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian seperti pandemi, Pixar harus beradaptasi dengan perubahan perilaku penonton dan mencari cara baru untuk tetap memikat hati mereka serta menghasilkan pendapatan yang cukup.