Dengan jumlah siswa yang semakin sedikit tentunya sangat berpengaruh pada kondisi keuangan sekolah menjadi tidak sehat dan berpengaruh pada proses pembelajaran siswa yang tidak maksimal lagi.
Saat ini saja, siswa yang bersekolah di SMK Periwatas Kota Tasikmalaya hanya ada 40 orang siswa yang terdiri dari kelas XII sebanyak 12 orang dan kelas XI sebanyak 28 orang.
Sebagai langkah awal, pihak SMK Periwatas Kota Tasikmalaya meminta kepada seluruh orang tua siswa untuk memindahkan putra-putrinya ke sekolah lain.
BACA JUGA:BOMBER Brasil Siap Debut Bersama Persebaya Musim Ini, Sudah Berlatih untuk Hadapi Barito Putera
Meskipun SMK Periwatas Kota Tasikmalaya akan ditutup, namun yayasan masih akan tetap berdiri tidak dibubarkan.
SMK Periwatas Kota Tasikmalaya merupakan salah satu sekolah yang cukup lama, berdiri sejak tahun 1974. SMK Periwatas Kota Tasikmalaya telah melahirkan ribuan siswa pada masa itu.
Sebelum berubah nama menjadi SMK Periwatas Kota Tasikmalaya, SMK ini bernama SMEA Periwatas yang memiliki banyak jurusan yang cukup digandrungi pada masanya.
Jumlah siswa SMEA Periwatas pun selalu banyak. Bahkan siswa yang bersekolah di SMEA Periwatas datang dari berbagai daerah seperti dari Manonjaya, Cineam, Ciawi, juga wilayah-wilayah lain yang cukup jauh.
BACA JUGA:BOMBER Brasil Siap Debut Bersama Persebaya Musim Ini, Sudah Berlatih untuk Hadapi Barito Putera
Namun seiring berjalannya waktu, SMEA Periwatas yang sudah berubah menjadi SMK Periwatas Kota Tasikmalaya ini semakin menurun peminatnya.
Selain tren masyarakat yang bergeser untuk menyekolahkan anak-anaknya ke negeri, pembangunan sekolah-sekolah swasta hampir di setiap kecamatan pun menjadi salah satu penyebabnya.
Orang tua lebih memilih sekolah yang jaraknya dekat dengan tempat tinggal mereka. Di Kota Tasikmalaya jumlah sekolah negeri lebih sedikit dibandingkan dengan sekolah swasta.
Di Kota Tasikmalaya ada 4 SMK Negeri dan 10 SMA Negeri. Sedangkan jumlah SMK swasta dan SMA Swasta cukup banyak.