RADARTASIK.COM – Salah satu dari 11 quotes terbaik Berlusconi bersama Rossoneri adalah “AC Milan Itu mahal, tapi wanita tercantik juga mahal harganya”.
Mantan pemilik AC Milan, Silvio Berlusconi yang meninggal pada usia 86 tahun menjadi figur yang sangat berpengaruh dalam sejarah klub.
Ia membeli AC Milan pada tanggal 20 Februari 1986 ketika klub sedang mengalami masalah keuangan yang serius.
Dalam perjalanan kepemimpinannya, Berlusconi berhasil menyelamatkan klub dari kebangkrutan dan membawa Milan meraih kesuksesan yang luar biasa.
BACA JUGA:Meski Timnas Indonesia Ditahan Imbang Palestina, Netizen Puas dengan Debut Perdana Rafael Struick
Pada awal kepemimpinannya, Berlusconi melakukan transfer-transfer penting yang menjadi landasan bagi era kejayaan AC Milan.
Pada tahun 1987, ia berhasil mendatangkan Ruud Gullit dan Marco van Basten, dua pemain bintang Belanda yang kemudian menjadi tulang punggung tim.
Kemudian, Frank Rijkaard juga bergabung dengan Milan pada tahun 1988 dan menjadi pemain kunci di bawah pelatih Arrigo Sacchi.
Pada tahun 1992, Milan kembali melakukan transfer-transfer sukses dengan mendatangkan dua pemain jenius asal Balkan, Dejan Savicevic dan Zvonimir Boban disusul kedatangan Jean-Pierre Papin, Marcel Desailly, Roberto Baggio, Leonardo, dan Oliver Bierhoff.
Kedatangan pemain ini membawa AC Milan meraih gelar-gelar penting, termasuk Liga Champions UEFA pada tahun 1994.
Di era 2000-an, Berlusconi masih aktif dalam mendatangkan pemain-pemain berkualitas untuk AC Milan. Pemain seperti Kaka, Andriy Shevchenko, Alessandro Nesta, Filippo Inzaghi, Gennaro Gattuso, Ronaldinho, Andrea Pirlo, dan Zlatan Ibrahimovic adalah beberapa contoh dari pemain-pemain top yang dibeli pada periode tersebut.
Dalam periode ini, Milan kembali meraih kesuksesan dengan memenangkan Liga Champions UEFA pada tahun 2003 dan 2007.
Selama kepemimpinannya, Berlusconi memiliki Paolo Maldini dan Franco Baresi yang selalu menjadi simbol klub dan mendampingi tim dalam meraih kesuksesan.
Berlusconi telah membangun warisan yang tak tergantikan dengan meraih 29 trofi, termasuk tujuh gelar Liga Champions UEFA dan delapan gelar Serie A.