Ia juga menolak anggapan Presiden Milan Paolo Scaroni yang mengatakan pemecatan Maldini tak akan berdampak terhadap pemain.
“Pentingnya hubungan pribadi dalam pertumbuhan seorang pemain seperti Leao atau Tonali diremehkan. Reaksi di media sosial adalah buktinya,” terangnya.
“Jelas bahwa para pemain bingung dan bertanya pada diri sendiri: 'Jika mereka melakukan ini pada Paolo Maldini, apa yang akan mereka lakukan dengan saya?'” paparnya.
Leonardo juga membantah Cardinale memecat Maldini karena akan menggunakan perekrutan pemain berdasarkan data algoritma yang dikenal dengan istilah “Moneyball”.
“Tampaknya hal baru adalah membeli pemain melalui angka dan algoritme, tetapi metodologi ini selalu digunakan dalam beberapa tahun terakhir, bahkan ketika saya di sana,” ungkapnya.
Mantan pemain Brasil ini juga menolak anggapan bahwa Maldini ingin kekuasan penuh untuk menentukan pemain mana yang akan direkrut.
“Seperti saya pada saat itu, Maldini tidak memiliki kekuatan tanda tangan. Dia tidak bangun di pagi hari dan membeli pemain sendiri. Pembelian pemain selalu merupakan hasil dari keputusan bersama,” pungkasnya.