RADARTASIK.COM – Mantan Manajer Umum Juventus Luciano Moggi anggap AC Milan lakukan kesalahan fatal karena karisma Maldini dan kualitas Massara tak tergantikan.
Luciano Moggi tak memahami alasan pemilik AC Milan memecat Maldini dan Massara setelah timnya meraih scudetto dan lolos ke babak semifinal Liga Champions.
Menurutnya, alasan Gerry Cardinale menggunakan data algortima untuk merekrut pemain cuma omong kosong karena semua klub di Italia membutuh sosok yang dapat diandalkan seperti Maldini.
“Menurut saya, pemilik baru telah melakukan omong kosong besar,” kata Moggi kepada Tuttomercatoweb.
BACA JUGA:MANTAP PSSI Perluas Kerja Sama dengan Liga Sepak Bola Jerman, Ini 2 Bidang Utama yang Dikembangkan
“Milan adalah tim dengan banyak pemain asing, Moncada bagus dalam mencari pemain, tetapi di berbagai klub kami membutuhkan profil yang diakui dan dapat diandalkan seperti Maldini,” lanjutnya.
Ia juga tidak mengerti apa yang diinginkan Cardinale dengan memecat Paolo Maldini dan Frederic Massara.
“Saya benar-benar tidak memahaminya. Apa lai yang Anda harapkan dari mereka,” tanyanya.
“Mereka memenangkan scudetto, lolos ke semifinal Liga Champions,” lanjutnya.
“Moncada bagus dalam menemukan pemain, Pioli adalah pelatih yang bagus Tapi karisma Maldini dan kualitas Massara adalah sesuatu yang lain sama sekali,” tegasnya.
BACA JUGA:Punya Pengikut Instagram 7 Juta lebih, Christian Pulisic Bisa Gabung AC Milan
Tak beda jauh dengan Moggi, mantan direktur Leonardo juga mengecam keputusan Gerry Cardinale menyingkirkan legenda Milan tersebut.
Menurutnya, pemilik baru AC Milan tidak memahami budaya dan nilai yang diwariskan Maldini di Milanello.
“Seperti yang dikatakan Ancelotti, pemecatannya adalah kurangnya budaya, rasa hormat bahkan terhadap nilai-nilai olahraga,” kata Leonardo kepada Corriere della Sera.
“Dan bagi para suporter AC Milan, itu adalah kurangnya penghargaan, karena Maldini adalah Milan. Keputusan ini menimbulkan ketidakpuasan,” lanjutnya dikutip dari SempreMilan.