RADARTASIK.COM - Simone Braglia mantan kiper AC Milan mengatakan pemecatan Maldini bukti romantisme klub Serie A sudah mati.
Rossoneri menjadi klub satu-satunya di Italia yang mempunyai pasangan ayah dan anak dari “Dinasti Maldini” yang menjadi kapten dan memenangkan gelar Liga Champions.
Dinasti Maldini di Milan diawali oleh Cesare pada 19 September 1954, dimana ayah Paolo Maldini ini meraih 4 gelar liga Serie A dan 1 Piala Champions Eropa.
Pria kelahiran 5 Februari 1932 tersebut sangat dihormati karena kepemimpinannya di lapangan yang membuatnya menjadi kapten AC Milan pada tahun 1960-an.
BACA JUGA:CEO Giorgio Furlani Janjikan AC Milan Guncang Eropa, Panucci: Selamat Datang Masa Sulit
Cesare mempunyai enam anak, tiga putra dan tiga putri dan salah satunya adalah Paolo Maldini yang menjadi legenda.
Paolo memiliki karir yang lebih sukses dibandingkan ayahnya dengan memenangkan 25 piala bersama AC Milan.
Sepanjang karirnya, Paolo telah membawa pulang tropi Liga Champions UEFA sebanyak 5 kali, Serie A sebanyak 7 kali dan Piala Italia 1 kali,
Bek legendaris ini juga memenangkan 5 kali Piala Super Italia, 4 kali Piala Super UEFA, 2 kali Piala Interkontinental dan 1 kali Piala Dunia Antarklub FIFA.
Menurut Braglia, sejak kedatangan para pemilik asing di Italia, sudah tidak lagi romantisme di Serie A dan kiprah para pemain legenda tidak lagi menjadi bagian penting dari klub.
Ia kemudian mencontohkan pemecatan Paolo Maldini oleh Gerry Cardinale menunjukkan kurangnya rasa hormat dari pemilik Amerika tersebut atas sejarah kelurga Maldini bersama Rossoneri.
“Pebisnis sepak bola memiliki budaya yang berbeda dari para taipan masa lalu. Tidak ada lagi konsep romantis tentang sepak bola,” kata Braglia di Radio TMW.
“Penyandang dana berpikir dalam jangka pendek, untuk mengembalikan uang mereka,” lanjutnya.
“Berdasarkan budaya, orang Amerika atau China hanya bertindak dengan cara ini, untuk mencari cara pengembalian yang efektif,” ulasnya.