KH Lukman Hakim Ajarkan Santri Meraih Sukses dengan Kesabaran
Sukses bukan barang instan yang langsung datang kepada seseorang.
Sukses tidak juga bisa langsung dinikmati dari hasil warisan.
Tetapi sukses butuh proses pengorbanan, kerja keras, dan butuh sabar serta ketahanan untuk meraihnya.
PSM Pangandaran--
Tidak hanya manusia, untuk sukses hewan pun --seperti ulat yang menjijikkan-- setelah melalui proses yang panjang akan berubah menjadi kupu kupu yang indah.
Banyak yang tidak menyangka kupu kupu yang indah itu ternyata berasal dari ulat?
Tetapi proses menjadi kupu kupu itu bukan instan. Butuh jangka waktu dan fase-fase yang memerlukan kesabaran.
Dari ulat berubah menjadi kepompong. Tidak bisa kemana-mana. Hanya diam seperti bertapa. Setelah sekian hari baru bermetamorfosa menjadi kupu-kupu.
Begitulah tuturan KH Lukman Hakim, pengurus JQH Jawa Barat, sekaligus motivator nasional, di depan para santri Pesantren Sabilil Muttaqien Pangandaran.
Sang Kyai mencontohkan proses sukses ulat menjadi kupu-kupu. Sebagai pelajaran bahwa sukses itu butuh ketahanan dan sabar.
Kyai Lukman menjelaskan, apa jadinya kalau ulat dalam fase menjadi kepompong, tidak sabar dan tidak tahan, lantas buru-buru keluar sarangnya?
Pasti dia tidak pernah jadi kupu kupu. Justru menjadi makhluk yang lebih lemah dari sebelumnya.
Contoh lain ia sodorkan, betapa sabar dan kegigihan itu bila dimiliki seseorang akan berefek luar biasa. KFC yang katanya saat ini memiliki jaringan 30 ribu lebih outlet di seluruh dunia. Ternyata dulu sang penemu resep, Kolonel Sanders ketika menawarkan resepnya pernah ditolak lebih 1000 kali.
Dia tidak menyerah. Baru pada penawaran yang ke ke sekian, resepnya diiterima. Kemudian menyebar ke seluruh dunia.