RADARTASIK.COM – Media Italia melaporkan Paolo Maldini dan Ricky Massara dipecat AC Milan setelah bertemu pemilik Gerry Cardinale.
Pertemuan untuk membahas strategi klub di masa depan itu dikabarkan berjalan dengan penuh ketegangan.
Dilaporkan ada perdebatan keras tentang strategi transfer dan perlunya investasi dalam skuat agar Rossoneri bisa tampil kompetitif di Serie A dan Liga Champions.
Keinginan Paolo Maldini sangat jelas, ia menginginkan klub lebih banyak berinvestasi untuk membeli pemain jadi dan tidak selalu membeli pemain muda.
BACA JUGA:3 Amalan Keren Ketika Adzan Berkumandang
“Anda tidak pernah puas di Milan, itu tidak diperbolehkan,” kata Maldini kepada Sport Mediaset.
“Saya pikir ada peluang untuk diambil, jadi mencapai semifinal Liga Champions adalah sesuatu yang harus kita manfaatkan secara ekonomi juga, jadi berinvestasilah untuk finis di empat besar dan berharap untuk mengulangi perjalanan ini lagi,” lanjutnya dikutip dari Football Italia.
Maldini sendiri sudah menegaskan berkali-kali tidak tertarik untuk bertahan kecuali ada kesepakatan tentang kemana arah klub akan berjalan.
Disingkirkan oleh Inter Milan di semifinal Liga Champions bulan lalu, Maldini melihat AC Milan membutuhan pemain berpengalaman untuk tampil di Liga Champions.
BACA JUGA:Sosok 2 Pelatih Anyar Timnas Indonesia Jelang FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina
Menurutnya, skuad muda saat ini tak akan mampu tampil dengan baik di Serie A dan di Eropa.
“Seperti yang kami katakan musim lalu, kami belum dibangun untuk menangani dua turnamen. Kami mengatakan itu kepada media, tetapi juga kepada pemilik klub, jadi mereka tahu betul itu,” sindirnya.
“Perjalanan ini dinyatakan empat tahun lalu, yang membuahkan hasil luar biasa, baik ekonomi maupun olahraga, membangun fondasi muda untuk skuat dan ada perbedaan sekitar tiga tahun dalam usia rata-rata skuat kami dengan Inter dan kurangnya pengalaman ditunjukkan pada level ini,” ulasnya tentang kekalahan dari Inter di Liga Champions.
Ketika diwawancara Amazon Prime, Maldini kembali menegaskan agar pemilik klub harus mempercepat kebangkitan AC Milan.
Baginya saat ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan ambisi merajai Eropa karena jika tidak akan membuat Rossoneri mengambil langkah mundur.