“Pemain Asgar (Asli Garut) itu tampil hebat sepanjang pertandingan sebelum digantikan Andre Oktaviansyah pada menit ke-84. Ia seperti ada di mana-mana, menghadang siapa saja,” tulis Persebaya di laman resminya.
Sampai-sampai pelatih Persebaya Aji Santoso memberikan pujian khusus kepada Ripal Wahyudi, mantan pemain Bhayangkara FC itu.
Menurut Aji Santoso, Ripal Wahyudi adalah motor lini tengah Persebaya dengan tugas mematahkan serangan-serangan Ilija Spasojevic dkk.
”Saya yakin, sejalan dengan kesempatan yang diberikan, Ripal akan lebih baik lagi di Persebaya,” kata legenda timnas Indonesia itu mantap.
Ripal Wahyudi Matikan Playmaker Bali United Eber Bessa
Peran Ripal Wahyudi di lini tengah Persebaya saat besar saat kalahkan Bali United.
Dia tak kenal lelah memotong alur serangan Bali United. Bahkan, playmaker Bali United Eber Bessa sampai tak berkembang permainannya.
“Sampai Bessa bergeser ke winger pun, Ripal berhasil menetralisir kreasi serangan pemain asal Brazil tersebut,” tulis Persebaya.
Ripal Wahyudi bermain bersama Brylian Aldama dan Sho Yamamoto di lini tengah Persebaya. Dia bermain cukup cair untuk mengalirkan bola ke depan.
Sebagai catatan, stamina Ripal Wahyudi memiliki Vo2 Max tertinggi di Persebaya, terlihat benar-benar menjadi pembeda.
Ripal Wahyudi Idola Baru Bonek
Kini, Ripal Wahyudi idola baru Bonek. Terlebih potongan rambutnya unik dengan gaya mulet.
Potongan rambut mulet Ripal Wahyudi seakan mengingatkan Bonek kepada pada sosok legenda Persebaya: almarhum Eri Irianto.
Potongan rambut Ripal Wahyudi dan gaya permainannya miri Eri Irianto.
Pujian atas permainan bagus Persebaya juga diberikan Aji Santoso kepada Kadek Raditya, Kasim Botan, Wildan Ramdhani dan Ferdinand Sinaga.