RADARTASIK.COM - Hari kiamat semua manusia mencari Nabi Muhammad untuk minta safaat. Tetapi orang-orang begini tidak bisa jumpa Rasulullah.
Malaikat setelah dunia mengalami hari kiamat akan menghalangi orang-orang sehingga tidak bias menemui Nabi Muhammad.
Memang golongan orang ini disebut munafik termasuk rugi di hari kiamat. Padahal mereka tercatat sebagai umat Nabi Muhammad.
Berbeda dengan umat Rasulullah lainnya yang diizinkan dan berkumpul dengan junjungannya. Mereka meminum air telaga Al Kautsar sebelum masuk ke dalam surga.
Air telaga Al Kautsar jika seseorang meminumnya maka tidak akan merasakan haus selama-lamanya. Rugi sekali orang-orang yag tidak bias menemui Rasulullah saat itu.
Mereka ternyata selama hidup di dunia tidak menunjukkan kecintaannya kepada beliau.
Mereka tidak pernah bersolawat dan mengikuti ajaran dan sunahnya saat hidup di dunia.
Almarhum Syekh Ali Jaber dalam kanal YouTube-nya menasehati agar selalu menautkan hati kepada Rasulullah SAW.
Memperbanyak bacaan sholawat sangat dianjurkannya. Terutama di hari Jumat karena akan menolong di hari kiamat kelak.
Sebab ada banyak fadilah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Seperti hajat terkabul, dimudahkan rezeki dan utang bisa lunas, disembuhkan dari penyakit.
Keterangan yang sama disampaikan Buya Yahya. Ketika di hari kebangkitan Nabi Muhammad dan rombongannya berjalan menuju surga, orang-orang munafik. Mereka mengenal Nabi Muhammad berteriak minta ditunggu.
“Ya Rasulullah tunggu kami. Tapi Nabi tidak menggubris dan tidak menoleh. Merek berteriak lagi ya Rasulallah tunggu kami. Kami umatmu. Maka Nabi dan minta bukti kalau mereka umat beliau,” tutur Buya Yahya.
Lalu orang-orang itu memberikan hujahnya masing-masing. Mereka ada yang berhujah sering bersholawat dan menjalankan ibadah sesuai petunjuk Rasulullah.
Tetapi Nabi Muhammad menggeleng. Menolak orang-orang itu karena selama di dunia mereka amelakukan semua hujahnya tidak dengan hati.
“Mereka hadir di majelis Nabi Muhammad tetapi hatinya tidak hadir.Kata Rasulullah aku tidak mengenalimu saat ini karena engkau di dunia tidak kenal aku dengan hatimu,” tutur Buya Yahya dalam kanal Youtube Al Bahjah TV..