Kamera handphone yang diarahkan ke depan hanya memperlihatkan deretan kendaraan beragam jenis yang terhenti karena blokiran warga.
BACA JUGA:Polres Tasikmalaya Kota Mulai Selidiki Penyebar Video Heboh di Jendela Hotel
Dari arah depan muncul beberapa orang yang sudah melihat ke titik warga memblokir jalan Tol Cisumdawu.
Pria necis yang mengenakan kaca mata hitam itu bertanya ke lelaki bersarung warna hijau lengkap dengan koko dan peci warna hitam.
“Gimanan Pak?” tanyanya ke pria bersarung hijau.
“Demo. Masih alot,” jawab pria sarung hijau sambil berlalu dari arah sorotan kamera handphone.
Lalu lelaki necis itu mengambil gambarnya sendiri dan berceloteh lagi menggambarkan sudah setengah jam jalan tol ke arah Bandung macet total.
“Ditutup oleh warga. Ini masalah ganti rugi lahan katanya. Terpaksa kita putar balik. Kayaknya putar balik deh solusinya,” repot pria necis itu dengan gaya bak jurnalis televisi.
Beberapa saat dari sorotan kameranya terekam ada petugas Tol Cisumdawu berseragam biru dongker mendekat.
Ada suata pengendara yang menanyakan soal memutar balik arah kendaraan.
BACA JUGA:Ini Penjelasan Sekda Soal Banyak Jalan Rusak di Kabupaten Tasikmalaya
“Belum bisa masih nunggu negosiasi pak, izin,” jawab petugas baju biru dongker sambil berlalu.
Rupanya negosiasi benar-benar alot antara warga dan pihak pengelola Tol Cisumdawu yakni Citra Karya Jabar Tol (CKJT) serta perwakilan Pemkab Sumedang.
Setelah 3 jam, baru dicapai kesepakatan dan warga membuka blokiran jalan.
Kesepakatan mediasi itu, Rabu 17 Mei 2023 akan digelar rapat koordinasi lembaga terkait Pemerintah Kabupaten Sumedang dan CKJT selaku pengelola jalan Tol Cisumdawu membaha solusi atas tuntutan ganti rugi warga.
Begitu blokiran jalan dibuka, arus lalu lintas kembali lancar. Kendaraan dari Sumedang menuju Bandung bergerak bisa melalui Tol Cisumdawu dengan lancar jaya lagi.