RADARTASIK.COM - Sanjungan Mourinho untuk Edoardo Bove muncul dengan menyebutnya “Ia pemain 21 tahun yang bertingkah seperti berusia 30 tahun”.
AS berhasil mengandaskan perlawan Bayern Leverkusen dini hari tadi melalui gol semata wayang Edoardo Bove di menit ke-63.
Hasil ini menjadi modal berharga bagi Giallorossi untuk melaju ke babak final Liga Europa saat melawat ke kandang Leverkusen pekan depan.
Roma yang bermain tanpa Paulo Dybala dan Gini Wijnaldum sejak awal lebih banyak mendapat tekanan dari tim tamu.
BACA JUGA:Kalahkan Leverkusen 1-0, Edoardo Bove Jadi Sentuhan Ajaib Mourinho Lainnya di AS Roma
Namun, pertahanan kokoh mereka membuat frustasi wakil Jerman tersebut terutama saat Bryan Cristante menyelamatkan gawang AS dari upaya Jeremie Frimpong setelah kesalahan Rui Patricio.
Giallorossi akhirnya yag memenangkan pertandingan setelah Bove melepaskan tembakan rebound di menit ke-63 memanfaatkan upaya Tammy Abraham.
“Itu bukan pertandingan yang mudah hari ini, secara intelektual itu adalah pertandingan yang sangat sulit,” jelasnya dikutip dari Romapress.
“Sulit bermain melawan Bayer Leverkusen untuk tetap berkonsentrasi selama 90 menit, bermain untuk menang dan pada saat yang sama tahu bahwa kehilangan bola bisa dihancurkan oleh serangan balik,” terangnya.
BACA JUGA:5 TIPS Lolos Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Nomor 2 Paling Penting, Simak Selengkapnya
“Para pemain melakukannya dengan sangat baik untuk memenangkan babak pertama pertandingan ini,” pujinya.
Pahlawan kemenangan AS Roma dalam laga ini adalah pemain tim yunior berusia 21 tahun yang mencetak gol Eropa pertamanya hari ini yang bernama Edoardo Bove.
Lonjakan pretasi Bove membuat Mourinho memerikan pujian khusus untuknya usai pertandingan.
“Dia sangat sopan, cerdas secara akademis, seorang profesional yang bertingkah seperti dia berusia 30 tahun. Musim lalu dia akan datang lima menit dari akhir pertandingan, tahun ini 30 menit bahkan memulai beberapa pertandingan dari awal yang telah meningkatkan kontrol emosinya dalam pertandingan,” tuturnya.
“Ini adalah tugas saya, untuk membantu pemain berkembang, tetapi saya juga tahu bahwa untuk menjadi orang yang baik, dia benar-benar harus memiliki keluarga yang luar biasa di belakangnya,” pungkasnya.