”Poin penting dari temuan BPK itu sepertinya pemkot tentunya harus lebih selektif memakai rekanan untuk pembangunan apa pun di Kota Tasikmalaya. Harus rekanan yang amanah. Agar tidak terulang ya,” kata dia.
”Rekanan kan sudah jelas bisa menghitung mana keuntungannya. Jangan sampai masyarakat yang menjadi pengguna dirugikan. Apalagi ini soal keselamatan ya lift itu,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Budayawan Kota Tasikmalaya Tatang Pahat angkat bicara soal kualitas lift di Gedung Creative Center di kawasan Dadaha Kota Tasikmalaya.
Menurut Tatang Pahat, ia sempat menaiki lift di GCC Dadaha untuk menuju ke lantai 3. Dia merasakan laju lift tidak seperti laju lift pada umumnya. Lajunya lambat dan terdengar suara berderit.
BACA JUGA: Karena Persib, David da Silva Menangis di Kamar Mandi, Ciro Alves Tidak Bisa Nyenyak Tidur
”Wah Kang parah liftnya. Ada suara berderit dan lajunya pelan sekali. Tak seperti lift yang normal. Ngeri pokoknya,” tuturnya, Selasa 9 Mei 2023.
Untuk itu, Tatang Pahat berharap pemerintah dan rekanan bertanggung jawab atas kualitas lift di GCC.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Bode Riswandi mengaku kaget mendengar informasi bahwa lift GCC bermasalah. ”Wadaw begitu kah? Ngeriii,” katanya singkat.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan menjelaskan lift Gedung Creative Center di kawasan Dadaha Kota Tasikmalaya akan segera diganti.
BACA JUGA: Perusahaan Bus dari Ciamis Ini Ternyata Punya Banyak Elp Juga, Jadi Rajanya Rute Kawali-Bandung
”Informasi dari Pak Kadis (PUTR) lift-nya akan diganti oleh rekanan. Kebetulan GCC masih masa pemeliharaan. Kewajiban rekanan,” ujarnya.