Ada malaikat yang ditugaskan Allah menjada keselamatan manusia dari depan dan dari belakang.
Para malaikat itu berjaga bergantian siang dan malam. Dari banyak keterangan penjelasan tentang malaikat penjaga manusia itu, jumlahnya 8 malaikat per hari dan terbagi dua shif.
Siang hari didampingi 4 malaikat. Malam hari juga oleh 4 malaikat. Jadi total 8 malaikat setiap harinya.
Dalam setiap shifnya 2 malaikat bertugas pencatat amal baik dan amal buruk, dan 2 malaikat penjaga keselamatan fisiknya.
BACA JUGA: Deretan 4 Kiper Persib Musim Depan Dipimpin Sosok Kiper Modern Seharga Rp 3,91 Miliar, Ini Profilnya
Nah perbuatan atau amalan manusia dilaporkan kepada Allah secara periodik dalam setiap harinya. Yaitu saat waktu Subuh dan Ashar.
Maka di dua waktu inilah kita harus waspada. Seperti disampaikan Buya Yahya waktu Subuh dan Ashar merupakan waktu yang memiliki keutamaan.
Buya Yahya dalam dua waktu itu menasehkan untuk menjaga amalan yaitu sholat terutama sholat berjamaah.
“Barangsiapa menjaga sholat Subuh maka dia dalam perlindungan dan jaminan Allah SWT,” ujar Buya Yahya dilansir dari chanel Al Bahjah TV.
Lanjut Buya Yahya orang yang sholat Subuh terutama berjamaah ada penjagaan khusus oleh Allah.
“Kalau dia dimatikan oleh Allah setelah sholat Subuh maka tanda matinya dia husnul khotimah,” kata Buya Yahya.
Orang yang sholat Subuh berjamaah lanjut Buya Yahya, memang berada dalam penjagaan Allah. Maka jangan ganggu dia karena yang mengganggu akan berurusan dengan Allah.
Buya Yahya mengisahkan sahabat Nabi yang bernama Hajaz seorang khalifah yang senang membunuh. Kalau dia marah dengan seseorang dia membunuh.
BACA JUGA: Perusahaan Bus dari Ciamis Ini Ternyata Punya Banyak Elp Juga, Jadi Rajanya Rute Kawali-Bandung
Dia akan memaksa mufti-mufti untuk mengeluarkan fatwa pembunuhan. Suatu hari dia marah dengan seseorang dan minta Ibnu Abbas bin Malik untuk mengeluarkan fatwa agar orang itu bisa dibunuh.