Ya’juj dan Ma’juj dengan jumlah yang sangat banyak itu ketika turun dari ketinggian seperti aliran air bah. Sebuah tanda kiamat yang nyata dan mengerikan.
Mereka akan menghancurkan segala yang dilaluinya dan membunuh semua manusia yang ditemuinya.
Ya’juj dan Ma’juj versi Kristen adalah Gog dan Magog. Sejarawan Flavius Yosefus dalam kejadian 10 disebutkan bahwa Gog dan Magog adalah keturunan Magog bin Yafet bin Nuh. Gog dan Magog sama dengan bangsa Skit.
Para sastrawan Gereja Perdana God Magog menjadi bangsa-bangsa akhir zaman. Pada abad pertengahan Gog dan Magog ditafsirkan sebagai bangsa Viking, bangsa Hun, bangsa Khanzar, bangsa Mongol, kabilah-kabilah nomaden Erasia, juga kesepuluh bangsa Israel yang hilang.
Keterangan lain dalam Al Kitab Gog dan Magog gambaran yang ditujukan ke Rasul Yohanes sebagai iblis dan pengikutnya yang akan menyesatkan bangsa-bangsa untuk melawan Allah dan umat yang ditebus-Nya.
Ada juga roman versi Alexander ’Goth dan Magothi’ merupakan raja-raja pemimpin bangsa-bangsa najis yang dihalau Alexander di balik sebuah celah gunung.
Lalu Alexander menutupi celah itu dengan tembok agar Gog dan Magog tidak keluar dan menyakiti bangsa-bangsa lain.
BACA JUGA: BURUAN Mandiri Utama Finance Buka Lowongan Kerja di Tasik untuk 4 Posisi, Cek di Sini Kualifikasinya
Roman Alexander ini kisahnya ada kesamaan dengan Dzulkarnain yang membuat dinding pemisah Ya’juj dan Ma’juj yang barbar dan tidak beradab dengan bangsa-bangsa yang sudah beradab.
Peristiwa itu diabadikan dalam Al Qur’an surat Al Kahfi ketika Dzulkarnain membantu sebuah suku yang minta tolong dari gangguan Ya’juj dan Ma’juj.
Menjelang kiamat benteng tersebut atas izin Alla SWT kata Dzulkarnain akan bisa dihancurkan oleh Ya'juj dan Ma'juj.
Ada banyak pendapat banyak ulama tentang tanda kiamat adalah munculnya Ya'juj dan Ma'juj. Tetapi kalau identiknya Ya'juj dan Ma'juj dengan bangsa tertentu terjadi perdebatan.
BACA JUGA: Waduhhh Bus Warna Merah Terjun ke Jurang Gara-Gara Handrem Dimainkan, Ini Kata Rian Mahendra
Ulama seperti Buya Yahya lebih mengajak untuk mengimani Ya'juj dan Ma'juj sebagai tanda kiamat seperti tertulis di Al Qur'an.