BANJAR — Kasus DBD kembali muncul. Kali ini Kepala Desa Rejasari Subur Waluyo terjangkit demam berdarah dengue (DBD) dan kini dirawat di rumah sakit.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Banjar dr H Agus Budiana melalui petugas bagian DBD Acep Iwan membenarkan hal itu. Sampai saat ini yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi DBD di Dusun Sindanggalih RT 03 RW 05, ditemukan penderita DHF 1 orang. Tidak ada penderita demam, namun ada jentik nyamuk 5 persen.
Baca juga : Sehari, 2 Pasien Covid-19 di Kota Banjar Meninggal
Dia menambahkan hingga sampai saat ini jumlah positif DBD secara kumulatif dari Januari sampai sekarang sebanyak 8 orang. Paling banyak kasus terjadi pada Februari.
Dari 17 rumah yang dilakukan PE (penyelidikan epidemiologi) ada 7 rumah positif jentik nyamuk. Berdasarkan hasil penghitungan HI+CI+BI (rumus perhitungan indeks jentik) didapatkan nilai kepadatan jentik nyamuk di Dusun Sindanggalih di RT 03 RW 05 yaitu sebanyak 6 kasus.
“Artinya kepadatan jentik nyamuk tinggi dan risiko penularannya pun tinggi. Maka perlu dilakukan tindak lanjut, sosialisasi per rumah, PSN dan terakhir fogging fokus dilakukan dua siklus,” jelasnya.
“Yang meninggal dunia satu orang. Mudah-mudahan tidak ada korban lagi. Kita harus waspada, bukan hanya wabah Covid-19 tapi juga DBD yang saat ini yang juga mengintai,” ujarnya. (nto)