RADARTASIK.COM - Kontroversi Pengembalian 15 poin Juventus yang buat AS Roma Ngamuk terjadi karena FIGC tidak memberikan bukti apa pun pada sidang banding tersebut.
Akibatnya, posisi mereka diambil alih oleh jaksa CONI Ugo Taucer dan mengakui keputusan tersebut "memiliki motivasi yang kurang jelas yang harus diapresiasi dan dievaluasi oleh keputusan baru."
Ada juga kebingungan mengapa FIGC menjatuhkan hukuman pengurangan 15 poin untuk Juventus ketika Giuseppe Chine jaksa mereka sendiri hanya meminta pengurangan sembilan poin pada bulan Januari lalu.
Kebingungan ini ditunjukkan dalam putusan sidang banding yang menuntut agar pengadilan menjelaskan “sifat kausal” di balik hukuman 15 poin untuk perilaku dan secara efektif tidak berpengaruh langsung terhadap hasil pertandingan yang sudah dlakoni Nyonya Tua di Serie A.
BACA JUGA:Curhat Kapten Feyenoord Usai Disingkirkan AS Roma: ‘Ini Sangat Menyakitkan’
Hasil sidang ini menjadi ketiga kalinya Pengadilan Federal harus memutuskan situasi yang sama yang melibatkan Juventus.
Muncul juga pertanyaan menggelitik yang harus dijawab mengapa hanya Juventus yang terkena hukuman pengurangan 15 poin.
Padahal pada April 2022, 11 klub dan 59 individu yang dituduh melakukan penggelembungan biaya transfer untuk meningkatkan keuntungan modal dibebaskan.
Pengadilan saat itu menganggap Juventus, Napoli , Sampdoria , Genoa , Empoli , Parma, Pisa, Pescara, Novara, Chievo dan Pro Vercelli tidak bersalah, karena tidak ada cara yang obyektif untuk memastikan nilai seorang pemain selain bayaran yang disetujui kedua klub.
BACA JUGA:Cara Daftar Magang di BUMN, Terbuka Bagi Mahasiswa dan Fresh Graduate, Simak Persyaratannya
Akibatnya pengacara Juventus meminta untuk mencabut seluruh putusan dan kasus ini dinyatakan berakhir, tetapi keinginan itu sulit dilakukan mengingat akan lebih banyak bukti baru muncul yang melibatkan klub lain.
Putusan tersebut juga menyatakan bahwa Pavel Nedved, Paolo Galimberti, Assia Grazzioli-Venier, Caitlin Mary Hughes, Daniela Marilungo dan Francesco Roncaglio telah dibebaskan.
Namun, Namun, larangan terhadap Andrea Agnelli, Maurizio Arrivabene, Federico Cherubini dan direktur Tottenham Hotspur saat ini Fabio Paratici tidak dicabut.
Pengembalian 15 poin Juventus di Serie membuat tim Allegri naik ke posisi ketiga dengan 59 poin, mendorong AS Roma turun ke urutan keempat, Milan kelima, dan Inter keenam.
Manajer AS Roma, Tiago Pinto bereaksi sinis terhadap pembatalan pengurangan 15 poin Juventus dan menganggap ada sesuatu yang adil dalam putusan tersebut.