Menghadapi Bologna di Serie A, AS Roma menjadi satu-satunya tim yang masih bermain di Eropa yang meraih tiga poin setelah Juventus dan Inter menderita kekalahan, sedangkan Napoli dan Milan ditahan imbang.
Raihan tiga poin ini membuat anak asuh Mourinho semakin menjaga peluangnya lolos ke Liga Champions musim depan mengingat mereka unggul tiga poin dari AC Milan di tempat keempat.
“Itu penting karena kami memiliki kesempatan untuk melihat hasil dari tim lain dan telah bekerja lama untuk berada di sana. Ini hari yang luar biasa,” kata Pellegrini kepada DAZN dikutip dari Football Italia.
“Ada lebih banyak pertandingan di depan kami, kami mulai memikirkan hari Kamis dari sekarang dan setelah itu bisa fokus ke Serie A,” lanjutnya.
“Saya pikir tim ini benar-benar mengalami peningkatan dalam hal mentalitas,” akunya.
AS Roma juga kembali mendapat hadiah penalti saat melawan Bologna, semua orang berfikir Pellegrini yang akan melakukan tendangan.
Namun, ternyata bukan Pellegrini yang menjadi penendang penelti AS Roma, melainkan Bryan Cristante melawan Udinese malam itu.
Usai pertandingan, Pellegrini menceritakan kenapa bukan dia yang menjadi penedang penalti melainkan Bryan Cristante.
Menurutnya, ia dilarang oleh Jose Mourinho mengambil tendangan penalti setelah gagal saat melawan Feyenord di babak perempat final Liga Europa.
“Itu adalah pilihan yang dibuat oleh pelatih,” tegasnya.
“Saya siap untuk mengambil penalti, tetapi dia mengatakan kepada saya mengingat apa yang telah terjadi dan momen yang saya alami, pentingnya membebaskan pikiran saya, dia ingin ini tidak membebani saya,” ucapnya.
“Saya akan siap mengambil penalti berikutnya jika saya dibutuhkan,” pungkasnya.