Pengamat Persib Eko Maung atau Eko Noer Kristiyanto. Foto: Tangkapan layar Bobotoh TV--
Dulu, kata Eko Maung, sepanjang dia menonton Persib, dari mulai laga di Stadion Siliwangi, Stadion Si Jalak Harupat hingga Stadion GBLA, setiap lawan yang akan menjalani laga tandang ke Persib hanya menargetkan mencuri poin alias imbang.
“Dulu tim-tim tamu yang bertandang ke Persib, itu mereka itu enggak kebayang lho mereka menang,” ujarnya.
“Mereka biasanya targetnya hanya draw. Seri. Mencuri poin,” kata Eko Maung yang juga seorang Bobotoh.
Makanya, Eko Maung, sekarang tidak habis pikir Persib bisa kalah 1-4 oleh tim Persikabo 1973.
“Itu gimana?” herannya.
“Gimana itu? Sama Persita juga kalah besar,” ujar Eko heran.
Keheranan Eko Maung kian menjadi-jadi saat Persib harus menelan kekalahan oleh Persikabo 1973 di kandang Persib.
Padahal dari sejarah dan nama besar antara Persib dan Persikabo 1973 sangat jauh.
“Ini enggak benar. Inia da yang salah. Evaluasinya harus serius,” saran Eko Maung.
Menurut Eko Maung, meski analisisnya baru sebatas evaluasi pasca pertandingan, namun dia mengingatkan manajemen Persib agar segera mencoret nama-nama pemain yang sudah tidak pantas lagi memperkuat Persib di musim depan.
“Cuma intinya begitu ada nama-nama (pemain) yang segera harus dicoret. Jangan kepikiran manajemen untuk mempertahankan,” ujar Eko Maung tegas.
Dalam catatannya ada 5 pemain Persib harus segera dicoret manajemen Persib.
“Dalam grafik (permainan) terakhir saya mencatat ada 5 nama udah enggak pantas bertahan di Persib,” ujarnya lagi mengingatkan.