JAKARTA, RADARTASIK.COM – PT Jasa Marga merilis prediksi kendaraan keluar masuk Jabotabek periode Lebaran 2023.
Jasa Marga prediksi kendaraan keluar masuk Jabotabek pada H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau periode 15 – 30 April 2023 adalah 2,78 juta unit.
Menurut Jasa Marga, angka tersebut naik 6,8% dari periode Lebaran 2022 atau naik 8% dari periode Lebaran 2019.
Distribusi lalu lintas keluar Jabotabek di periode tersebut mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa) sebesar 52%.
BACA JUGA: Bobotoh Mulai Tandai Pemain Persib yang Malas, Efek Persib Kalah Telak dari Persita
Sedangkan distribusi lalu lintas keluar Jabotabek ke arah Barat (Merak) sebesar 28% dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 20%.
Sementara prediksi kendaraan yang masuk ke Jabotabek pada periode yang sama adalah sebesar 2,66 juta unit.
Kendaraan yang masuk ke Jabotabek naik 3,7% dari periode Lebaran 2022 atau naik 14% dari periode Lebaran 2019.
Distribusi lalu lintas masuk ke wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas dari arah Timur (Trans Jawa) sebesar 51%.
BACA JUGA: BOBOTOH Bersama Luis Milla, Tandai Pemain Persib yang Malas, Musim Depan Skuad Persib Dirombak
Distribusi lalu lintas masuk ke wilayah Jabotabek dari arah Barat (Merak) sebesar 28% dan dari arah Selatan (Puncak) sebesar 21%.
Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak) dan GT Cikupa (arah Merak).
Prediksi puncak arus mudik jatuh pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Rabu, 19 April 2023. Lalu lintas mencapai 138 ribu kendaraan di KM 66 Jalan Tol Jakarta – Cikampek yang merupakan pertemuan lalu lintas kendaraan dari Trans Jawa dan Cipularang. Atau, naik 154% dibandingkan dengan lalu lintas normal tahun 2022.
Sedangkan prediksi puncak arus balik jatuh pada H+2 atau pada Selasa 25 April 2023. Lalu lintas mencapai 178 ribu kendaraan di KM 66 Jalan Tol Jakarta – Cikampek. Atau naik 237% dibandingkan dengan lalu lintas periode normal tahun 2022.
BACA JUGA: Kenapa Persib Tampil Buruk? Ini Dugaan-Dugaan Penyebabnya Menurut Pengamat