TAROGONG KIDUL — Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Garut akan memaksimalkan sanitary landfill yang baru beres dibangun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasirbajing Kecamatan Banyuresmi.
“Sekarang sanitary landfill ini sudah digunakan untuk membuang sampah. Jadi kita optimis ini jadi solusi penanganan sampah di wilayah perkotaan,” ujar Kepala DLHK Garut H Uu Saepudin kepada Rakyat Garut, Selasa (23/3/2021).
“Dengan cara pengelolaan sampah seperti ini, tidak akan ada lagi polusi yang ditimbulkan, baik polusi udara, air maupun tanah,” ujarnya.
Selain itu, dengan sistem pembuangan sampah, jumlah sampah yang dibuang juga akan cepat terurai dan juga bisa menampung sampah hingga enam tahun lamanya.
“Dengan ukuran sekarang ini, memang belum bisa menampung seluruh sampah yang dihasilkan setiap harinya, tetapi ini menjadi solusi penanganan sampah yang menjadi masalah saat ini,” terangnya.
Baca juga : GAS Garut Dirikan Sekolah Sungai Cimanuk
Uu menerangkan, untuk bisa menampung seluruh sampah, pihaknya berencana membangunan sanitary landfill kedua di TPA Pasirbajing. “Karena ukurannya (sanitary landfill) kecil, kita akan bangun satu lagi, sehingga bisa menampung banyak sampah,” ujarnya.
Meski saat ini sudah ada tempat pembuangan sampah, tetapi pihaknya masih menemukan masalah, karena di TPA Pasirbajing tidak ada mesin pemilah untuk memisahkan antara sampah organik dan non organik.
“Seharusnya yang dibuang ke sanitary landfill itu residunya saja atau sampah organik saja, dan non organik dipisah. Jadi tidak cepat penuh,” ujarnya.
Tetapi saat ini pembuangan sampah ke tempat ini tidak dipilah, karena tidak ada mesin pemilahnya. “Kita masih mencari solusinya gimana supaya sanitary landfill ini bekerja optimal,” ujarnya. (yna)