RADARTASIK.COM – Kapten Brasil pemenenang Piala Dunia 1994 Carlos Dunga tegaskan Mario Zagallo yang mengubah permainan sepak bola, bukan Arrigo Sacchi atau Pep Guardiola.
Dunga adalah kapten Brasil ketika Selecao memenangkan Piala Dunia dengan mengalahkan Italia yang dilatih Arrigo Sacchi melalui adu penalti.
Ia lalu membandingkan apa yang sudah dilakukan pelatih legendaris asal negeri Samba Mario Zagallo dengan Arrigo Sacchi dan Pep Guardiola.
Arrigo Sacchi dianggap sebagai pelatih yang mengubah wajah sepak bola Italia dengan membawa AC Milan merajai Eropa dan mendapat julukan The Dream Team.
BACA JUGA:Sebelum Dipecat, Antonio Conte Kunci Pemain Tottenham Hotspurs di Ruang Ganti
Kala itu, Sacchi muda merombak tradisi di Serie A yang lebih mengutamakan pertahanan dengan membuat AC Milan bermain menyerang dengan garis pertahanan tinggi.
Sacchi bahkan membuat AC Milan menjadi tim yang tak terkalahkan dan dianggap sebagai salah satu tim klub terhebat sepanjang masa.
Sedangkan Pep Guardiola meraih kesuksesan luar biasa bersama Barcelona dengan tiki-takanya.
Belum pernah ada tim seperti Barcelonanya Guardiola yang bermain begitu dominan dengan umpan satu dua yang sangat indah dipandang mata.
Barca saat itu seperti penyempurnaan Total Football ala Belanda.
BACA JUGA:Langsung Diangkat Jadi ASN Bagi Lulus Sekolah Kedinasan 7 Instansi
BACA JUGA:Andrea Pirlo percaya AC Milan Mampu Menyakiti Napoli Ketika Lagu Kebangsaan Liga Champions Terdengar
Namun, Dunga menganggap apa yang dilakukan Pep Guardiola sudah pernah diterapkan Zagallo pada tahun 1970.
“Sacchi adalah pelatih penting, tapi siapa yang mengingat Zagallo?” tanya Dunga.