KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - 10 orang mahasiswa Universitas Riau berhasil ciptakan Prototype Man Portable Coastal Surveillance, yaitu alat pendeteksi untuk pengamanan teritorial laut wilayah Indonesia.
Karya ini merupakan hasil dari kolam atasi yang dilakukan oleh Tim Universitas Riau dengan PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) dalam Program Merdeka Belajar.
Keberhasilan ini menjadi salah satu bukti bahasa kolaborasi antara akademisi dan dunia industri dapat dilaksanakan untuk mencapai satu tujuan yang sama.
Tim dalam penciptaan alat modern ini salah satunya adalah Yusnita Rahayu dari Fakultas Teknik UNRI bekerjasama dengan Yudi Perdana Saputera dari PT RTI.
BACA JUGA:Golkar Kota Tasikmalaya Matangkan Strategi Pemenangan Pileg 2024, Ini Targetnya...
Dilansir dari aku kemdikbud.ri, keduanya menginisiasi untuk pengembangan radar nyata sendiri sebagai alternatif dalam menghemat biaya produksi dan memenuhi kebutuhan radar surveillans Republik Indonesia sebagai negara maritim.
Kemendikbudristek melalui program Kedaireka mendukung pengembangan tersebut, hingga terciptanya radar ini melalui berbagai penelitian program matching fund pada tahun 2022.
Mitra dunia industri turut berperan dalam proses fabrikasi dan pengujian kelayakan perangkat radar yang telah dirancang oleh tim akademis dan mahasiswa.
Dengan terciptanya kolaborasi dalam menciptakan berbagai hal yang bermanfaat untuk khalayak, Kemendikbudristek berharap dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk banyak orang agar dapat berkata ya dan berkolaborasi.