Siapa sangka kepedihan itu yang membentuk mentalitas Henhen hingga tiba momentum melakukan pembuktian pada Liga 1 musim 2021-2022.
Supardi mengalami cedera yang membuatnya absen dalam beberapa laga. Pelatih Maung Bandung saat itu Robert Rene Alberts mencoba Bayu Fiqri di bek kanan namun kurang memenuhi ekspektasi.
Nah, pada Liga 1 musim 2022-2023, Henhen tengah menikmati permainannya di bawah taktik tiki taka Luis Milla. Pemain jebolan Diklat Persib ini tidak mau merasa cepat puas dengan capaiannya kali ini.
”Semua pemain mungkin mengalami proses itu. Kadang di bawah, kadang di atas karena itu mungkin berkat kerja keras dari kami sendiri. Henhen tidak merasa puas bahkan Henhen banyak-banyak kekurangan. Insya Allah bisa lebih,” kata Henhen.
Pemain bernomor punggung 12 ini berpeluang cicipi gelar juara pertama kali dalam kariernya musim ini bersama Persib. Sebab, tim Pangeran Biru sedang memimpin perburuan gelar juara Liga 1 2022-2023.
Mereka melewati 14 pertandingan tidak terkalahkan. Henhen enggan terlena dengan capaian itu. Masih ada sisa 13 pertandingan yang akan dilalui.
”Pertama itu karena kehendak Yang di Atas. Atas kehendak Allah memberikan kemudahan kepada kami,” kata dia.
”Mudah-mudahan hasil selama 14 (pertandingan) ini tidak membuat seluruh pemain, staf, official dan manajemen merasakan puas karena perjalanan baru dimulai,” katanya.
Persib memimpin klasemen sementara Liga 1 musim 2022-2023 dengan koleksi 45 poin dari 21 laga.
Maung Bandung unggul satu angka atas Persija Jakarta dan PSM Makassar yang sudah bermain 22 kali. (pra)