Imlek Cemburu

Selasa 24-01-2023,05:30 WIB

Informasi soal mobil van putih pun bertambah kuat dari laporan di Alhambra tersebut.

Beberapa kota kecil di seputar Monterey Park memang mirip: juga didominasi warga Tionghoa. Yakni mereka yang ingin pindah dari China Town di pusat kota tapi tidak bisa pindah ke Monterey Park: sudah terlalu mahal. Persaingan bisnisnya juga sudah sangat ketat. Yang penting masih di sekitar Monterey Park.

Polisi ''kabupaten'' Los Angeles (wilayah di luar batas kota Los Angeles) segera menyiarkan foto si wajah Asia. Maka spekulasi ras apa yang melakukan penembakan tidak jadi isu rasialis.

Beberapa wali kota di sekitar Monterey Park memang berada di ''kabupaten'' Los Angeles. Tapi ''kabupaten'' Los Angeles tidak punya bupati. Yang ada sheriff ''kabupaten'' Los Angeles. 

Para wali kota itu langsung di bawah koordinasi gubernur California. Para wali kota di situ umumnya juga keturunan Tionghoa.

Pemilik ballroom itu sendiri juga pengusaha Tionghoa. Itulah lantai dansa terbesar di ''Beverly Hill''- nya Monterey Park. 

Siang hari banyak orang tua berdansa di situ. Oma dan Opa. Malam hari giliran yang lebih muda. Orang-orang tua itu punya pelatih khusus. Bule keturunan Spanyol. Ia melatih orang-orang tua yang mengisi hari akhirnya dengan dansa. "Yang saya latih umumnya berumur 70 sampai 90 tahun," ujar pelatih di situ seperti ditulis The Los Angeles Times. "Generasi mudanya berumur 60-an tahun," tambahnya.

Tentu tidak perlu ada penembakan di arena pengisi hari tua seperti itu. Si wajah Asia perlu sasaran yang lebih bersifat hura-hura. 

Tahun 1980-an, kota Monterey Park juga disebut sebagai ''Little Taipei''. Itu ketika mayoritas penduduknya berasal atau keturunan Taiwan. Budaya Taiwan dominan di situ. Lalu belakangan tercampur dengan pendatang berdarah Vietnam. 

Belakangan lagi membanjir yang dari Tiongkok daratan. Istilah ''Little Taiwan'' pun tidak disebut-sebut lagi.

Acara malam tahun baru Imlek itu sendiri rencananya dua malam. Saking banyaknya peminat. Juga lantaran acara seperti itu sudah mentradisi: setiap tahun meriah. Setiap tahun mengesankan. 

Baru kali ini pesta malam kedua dibatalkan. Terlalu sedih apa yang terjadi di malam pertama.

Imlek begitu berbeda di Amerika. Di Asia malam Imlek adalah malam spiritual: malam sungkem kepada orang tua. Atau yang dituakan. Lalu makan bersama sekeluarga. Juga bagi-bagi hong bao. 

Keesokan harinya masih acara spiritual: makan mie panjang umur dan mendatangi rumah famili yang dituakan. Sambil mengajak anak-anak untuk dididik: dijelaskan siapa mereka dan mengapa harus datang ke rumah mereka. Anak-anak juga senang diajak unjung-unjung seperti itu: dapat banyak hong bao.

Para "Perusuh" Disway pun hari ini bisa dapat hong bao: secara elektronik. 

Di pesta dansa itu tidak ada hong bao. Setelah diketahui pelakunya orang berdarah Vietnam maka motifnya menjadi tidak terlalu sensitif. Pasti bukan kebencian ras. Kemungkinan besar akibat kebencian lain: istri barunya suka dansa di situ. Atau dansa di Alhambra yang gagal ia masuki tadi. 

Kategori :