“Cuma akan berusaha kalau sewaktu-waktu ada yang mengambil. Kemudian dan juga dikasih kesempatan akan memperlihatkan bahwa saya bisa (bermain),” tambahnya.
Robby Darwis sendiri bergabung dengan Persib junior pada tahun 1979, baru pada 1983 ia masuk tim senior Persib.
Saat menjadi kapten, Robby Darwis membawa Persib juara Liga Indonesia 1994/1995 atau Liga 1.
Saat merebut gelar juara Liga Indonesia pertama, Robby Darwis memimpin skuad Pangeran Biru menghadapi Petrokimia Putra pada 30 Juli 1995.
Satu tahun sebelumnya, bersama Yusuf Bachtiar, Robby Darwis membawa Persib juara Perserikatan 1993/1994.
Seperti dilansir dari laman Persib, di final Liga Indonesia 1994/1995 pada 30 Juli 1995, Persib ditantang Petrokimia Putra di partai final.
Stadion Utama Senayan Jakarta menjadi saksi tim asuhan Indra Thohir tersebut merebut juara.
Tak kurang dari 120 ribu suporter hadir di sana untuk menyaksikan laga Persib vs Petrokimia Putra, baik bobotoh maupun pendukung Petrokimia.
Persib menjadi juara dengan mengalahkan Petrokimia dengan skor 1-0, uuforia kemenangn tidak hanya terasa di dalam stadion.
Setelah pertandingan usai, jalanan Kota Bandung yang tadinya senyap menjadi ramai oleh bobotoh yang merayakan keberhasilan tim kebanggan tersebut.
Marek Janota melatih Persib Bandung musim 1980-1983 dan membawa Pangeran Biru menjuarai perserikatan di Indonesia.