AC Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah Supercoppa Italia dengan memenangkan gelar tujuh kali di masa lalu.
Kemenangan terakhir mereka terjadi pada tahun 2016, ketika mengalahkan Juventus melalui adu penalti.
Sedangkan Inter Milan telah memenangkan Supercoppa Italiana enam kali dan menjadi juara bertahan setelah meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Bianconeri.
AC Milan dan Inter Milan akan berhadapan kembali di final Supercoppa Italiana, dan Sky Sports telah membandingkan kedua tim dari sudut pandang ekonomi
Sky menggunakan data tolok ukur sepak bola untuk membandingkan kedua belah pihak dalam berbagai sudut, dimulai dengan pendapatan klub.
Pada musim 2021-22 Inter memperoleh pendapatan sebesar €322 juta, sementara AC Milan di sisi lain mendapat €269 juta.
Pada tahun 2018-19, selisihnya jauh lebih lebar setelah Nerazzuri memperoleh €366 juta, sementara Rossoneri berada di angka €214 juta.
Kembali ke lima tahun lalu, hasil keuangan bersih Inter rugi €18 juta dan AC Milan mencapai kerugian sebesar €126 juta.
Tetapi pada tahun 2020-21 rekor kerugian AC Milan disalip oleh Inter Milan, Rossoneri defisit €67 juta, sedangkan Nerazzurri rugi €140 juta.
Biaya gaji Inter Milan melonjak pada musim 2020-21 dari €198 juta menjadi €262 juta, sementara AC Milan tetap stabil (dari minimum €150 juta pada musim 2017-18 hingga maksimum €185 juta pada musim berikutnya).
Pada musim 2021-22, beban gaji Nerazzurri mencapai €248 juta, dengan Rossoneri €170 juta.
Sky kemudian juga membuat perbandingan kedua klub Milan tersebut dari segi bursa transfer selama lima tahun terakhir.
- AC Milan: 136 pembelian pemain, 129 penjualan, saldo negatif €275,03 juta.
- InterMilan: 208 pembelian pemain, 204 penjualan, saldo negatif €47,61 juta. Termasuk penjualan Lukaku ke Chelsea dan Hakimi ke PSG yang jelas menurunkan kerugian Nerazzurri.
BACA JUGA:Hernan Crespo Pemain yang Pernah Meraih Gelar Supercoppa Italia Bersama AC Milan dan Inter Milan
Aktivitas bursa transfer selama 2021