Namun Spalletti menolak anggapan kemenangan 5-1 atas salah satu penantang Scudetto dan performa luar biasa timnya mengirimkan pesan mereka adalah pemenang scudetto musim ini.
“Pesannya untuk diri kita sendiri. Semua orang berjuang dengan Juventus, karena mereka adalah raksasa dan rangkaian hasil itu memungkinkan mereka untuk masuk ke pertandingan ini di tempat kedua,” ujarnya.
“Apa yang kami katakan sebelum kick-off adalah kami tidak ingin mengakhiri pertandingan dengan penyesalan atau ragu-ragu. Sebaliknya, kami menyerang secara terbuka dan mengambil kendali pertandingan,” pungkasnya.
Ada beberapa ketegangan dalam konferensi pers kemarin antara kedua pelatih, tetapi pada peluit akhir Spalletti mengejar Max Allegri dan bersikeras meminta jabat tangan dari rekannya.