Master Letnan

Jumat 13-01-2023,05:30 WIB

Cara melupakan "mantan" adalah dengan menikahinya. Cara melupakan "tragedi" tentunya jangan pernah mengingatnya.

Pryadi Satriana

UNTUK RIZKY DWINANTO & DAHLAN ISKAN. Sdr. Rizky Dwinanto, saya salut, Anda orangnya 'wani', ndhak 'pengecut' - 'merasa tahu tapi diam saja' - kayak Dahlan Iskan. Saya perlu memberi tahu Saudara, tulisan Dahlan Iskan hari ini isinya 'sampah', 'cuma sekadar bau gak enak yg menyebar seperti kentut'. Sekadar rumor. Kalau Dahlan tahu - karena dibisiki & 'tidak terkejut' - kan mestinya tinggal lapor ke Kapolres Malang yg ada di situ, sekalian aja bawa 'pembisik yg jadi nara sumber', dg menyertakan bukti2 yg ada! FAKTA bahwa laporan itu tidak ada menunjukkan itu semua rumor belaka! Termasuk yg Anda ketahui, Mas Rizky. Cuma rumor. TAPI Anda telah membuat 'tuduhan serius' dg MENYEBUT NAMA YG BERTANGGUNG JAWAB ATAS TRAGEDI KANJURUHAN, walaupun Anda sendiri menyebut 'tidak tahu mengapa ybs dituduh demikian'. Saran saya, segera MINTA MAAF KEPADA YANG BERSANGKUTAN SEBELUM HAL INI JADI MASALAH. MINTA MAAFLAH DI KOLOM KOMENTAR DAN DATANG LANGSUNG KE YBS. Makin cepat makin baik. Lain kali lebih hati2 ya. Pak Dahlan, tulisan Anda yg isinya menyebarkan rumor & provokatif ini saya sarankan dihapus saja, sebelum jadi masalah dan ada korban, kalau Mas Rizky 'dimasalahkan', 'pemicunya' adalah tulisan Anda. Saya sdh sangat sering mengingatkan Anda, bahkan dg cara yg "keras & kasar", sampai Anda bilang saya "kurang ajar", pakai 'mulutnya Lukman dalam komentarnya, yg dg sigap Anda pilih sbg komentar pilihan' (hi..hi.., ora iso ngempet ngguyu). Sampai kapan Anda perlu diingatkan terus? Salam. Rahayu.

Antonius Anang

"Aremania tahu semua, hanya tidak ada yang berani mengatakan" Berarti dia juga tahu siapa-siapa yang turun ke lapangan pertama kali... Semoga mereka nantinya ditampilkan di film tsb 

Mirza Mirwan

...kepada siapa yang bisa bikin kalimat bahasa Indonesia berisi 12 kata juga, tetapi tiap kata diawali hurup S." Yang bilang barusan Ny. Leong, yang lantas mengeluarkan lembaran-lembaran merah dari dalam tasnya. "Deal, Jeng?" kata Ny. Kliwon. "Deal!" "Dengerin, Jeng: Sebenarnya Saya Sebel Sama Situ, Soalnya Setiap Saat Situ Selalu Saja Suka Senyum-Senyum Sama Suami Saya. Lebih dari 12 kata, malah." Ibu-ibu tertawa riuh. Dengan senyum kecut Ny. Leong menyorongkan lembaran-lembaran merah di tangannya kepada Ny. Kliwon. "Alhamdulillaah. Namanya rejeki nggak akan salah alamat," ujar Ny. Kliwon. Senda-gurau berisi tebak-tebakan terus berlanjut. Tetapi tak ada lagi yang menawarkan hadiah.

Mbah Mars

Tiba-tiba Ny. Mirza menyela, "Buah apa yang jika diucapkan kepadamu, lantas kamunya jadi marah ?" Hayooo...yang tahu saya kasih hadiah kue serabi.

Mirza Mirwan

Arisan ibu-ibu PIPD -- Paguyuban Isteri Perusuh Disway kali ini berlangsung di Sekretariat PIPD. Tahu sendiri, kan, kalau ibu-ibu ngumpul. Heboh. Lebih heboh ketimbang ABG yang reunian alumni SMP. ABG suka berghibahria, memang. Tapi masih kalah dengan ghibah level ibu-ibu. "Ibu-ibu," kata Ny. MZ Arifin Umar Zain yang jengah mendengar ghibah yang berseliweran di telinga. "Ndak ada untungnya kita berghibah. Bisa menjurus ke fitnah. Kenapa kesempatan ngumpul begini tidak diisi dengan hal-hal di luar ghibah? Teka-teki, misalnya. Atau tebak-tebakan. Atau apalah!" lanjut ibu menjelang 70-an tahun itu. "Setujuuu...!" seru ibu-ibu lain. "Maaf, ibu-ibu," kata Ny. Kliwon yang giliran dapat uang arisan. "Saya akan menghadiahkan 10% dari tarikan sore ini kepada ibu siapa saja yang bisa membuat kalimat yang berisi lebih dari sepuluh kata, yang tiap kata berawalan hurup K." "Kalimat bahasa Jawa boleh, Jeng?" tanya Ny. Mars. "Boleh, Bu, bahasa apa saja boleh." "Tapi 10%-nya disisihkan dulu, Jeng." "Oke. Nih!" Ny. Kliwon meletakkan belasan lembar warna merah. "Ingat, Bu, lebih 10 kata yang tiap kata berawalan hurup K." Ny. Mars beringsut untuk mengambil uang tersebut. "Saya pegang dulu, Jeng. Nih kalimatnya: Kala Kula Kelas Kalih Kula Kelingan Kalung Kula Keli Kalen Kilen Kula. Dua belas kata, Jeng.!" "Selamat, Bu Mars," Ny. Kliwon tersenum kecut. "Saya nggak mau kalah sama Jeng Kliwon. Saya akan beri sejumlah yang diterima Bu Mars

Fa Za

Tragedi Kanjuruhan bukan sekedar tragedi sepakbola. Itu adalah tragedi kemanusiaan, karena mengakibatkan lebih dari 130 orang meninggal dunia. Penyebab tragedi ini sudah seharusnya diusut tuntas, dan pelakunya dihukum berat. Bukan saja terhadap para pelaku yang berada di dalam stadion, tetapi juga pihak-pihak di luar stadion yang bertanggung jawab.

yohanes hansi

Ada yang memang salah, ada pula yang kelihatan salah. Yang memang salah, biarlah mendapat hukuman. Yang kelihatan salah, belum tentu salah. Perlu pembuktian lebih mendalam. Kalau ternyata tidak salah, kita jadi salah menuduh & menghukum. Kita memang sangat berduka tapi di atas emosi, biarlah akal sehat & fakta yang berbicara, supaya kita tidak salah. Kalau kita salah, kita hanya menambah jumlah orang yang salah dalam tragedi ini.

Yellow Bean

Kategori :