Itu berbeda dengan Persija musim lalu yang kerap menerapkan strategi umpan-umpan jauh. Namun sekarang menerapkan umpan-umpan pendek.
“Musim ini para pemain Persija fiks hanya fokus untuk membangun serangan dengan mengandalkan umpan-umpan pendek,” ujarnya.
Dengan demikian Luis Milla lebih variatif menyerang, sedangkan Thomas Doll disiplin umpan pendek.
Efek kehadiran strategi baru dari Luis Milla di Persib dan Thomas Doll di Persija yaitu terjadinya peningkatan level permainan Persib dan Persija.
Di Persija telah banyak pemain yang telah mencetak gol, baik pemain lokal maupun asing.
Sedangkan di Persib selalu mampu membalas gol saat tertinggal oleh lawan.
“Artinya tim ini (Persib) sulit ditebak pola serangannya,” analisanya.
BACA JUGA: Shakira Diduga Mempunyai Hubungan Rahasia dengan Rafael Nadal
Sementara di bawah pelatih Thomas Doll, Persija saat ini bermain lebih disiplin dan tidak terburu-buru. Mereka harus melakukan kombinasi passing terlebih dulu.
Pun dengan Persib Bandung. Hampir sama. Persib Bandung lebih disiplin. ”Hanya bedanya Persib Bandung lebih mengandalkan ball position,” ujarnya.
“Jadi para pemain Persib itu lebih bersabar dan lebih lama menguasai bola. Terutama di lini tengah. Baru kemudian diproses untuk membangun serangan ke lini depan,” tambahnya.
Maka ketika para pemain Persib lebih lama memainkan bola, David da Silva jarang turun menjemput bola hingga mampu mencetak 13 gol sampai saat ini.
“Jadi kita bisa melihat peran besar dua pelatih kelas dunia ini (Luis Milla dan Thomas Doll),” ujarnya mengapresiasi.
Persib Bermain Lebih Berani