Unim memiliki jati diri sebagai kampus yang mengusung spirit nasionalisme, religius dan kultural. Jati diri religius dimiliki dari nilai-nilai Islam, jati diri kultural berbasis nilai-nilai Majapahit/kearifan lokal dan jatidiri nasionalisme bersendikan nilai-nilai keindonesiaan. Spirit tersebut terwujud dalam semboyan Unim sebagai kampus religius kultural atau religious cultural university.
Pendidikan di Unim dikelola dengan mengedepankan keunggulan proses, menjamin setiap sivitas menjalai berbagai tahapan pembelajaran yang standar, diilhami oleh nilai kearifan kultural ”ngelmu iku kalakone kanthi laku”, bahwa keunggulan diri, baik kecakapan intelektual-keilmuan maupun kemahiran praktis-profesional diperoleh dari pengempaan diri dan keteguhan dalam menjalani proses pendidikan.
Dan hal itu telah menjadi kesadaran dan komitmen sivitas Unim, sejalan dengan kesaran bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati proses, sejalan dengan Hadits/ungkapan ”al-ilm bi la amal la al-syajar bi la tsamar”.
Visi Universitas
Mewujudkan Universitas Islam Majapahit yang unggul, berbudaya, bermartabat dan rahmatan lil’alamin.
Misi Universitas
- Membangun infrastruktur pendidikan yang bercirikan budaya Majapahit dan Islam yang meliputi: budaya akademik, corporate culture, seni dan bangunan.
- Mengembangkan keunggulan pendidikan, tenaga kependidikan, akademik, proses pembelajaran, sarana prasarana dan lulusan.
- Menghasilkan kinerja Tridharma Perguruan Tinggi yang berkontribusi terhadap kemajuan peradapan dan kelestarian kehidupan.
Nilai Utama (Value Primary):
1. Nilai Utama (Essensial value) yaitu kebenaran, kebaikan, keadilan,kesejahteraan dan keindahan
2. Nilai Piranti (Instrumental value) yaitu kehidupan Bersama yang saling mencintai, saling membantu dan saling memafaatkan.
Jati Diri Universitas
Sebagai kampus religious kultural (The religious cultural university)
Motto:
”Ngelmu iku kalakone kanthi laku”.