Skor berubah menjadi 2-2, Perancis kembali hidup dan mulai mengendalikan permainan sebelum wasit meniut peluit akhir pertandingan 2x45 menit.
Memasuki babak tambahan, angin berbalik arah, kali ini Perancis yang menguasai permainan, Argentina yang berada dalam tekanan membutuhkan keajaiban untuk mencari jura dunia.
Lagi-lagi, Lionel Messi mengeluarkan sihirnya dan kembali mambawa Argentina unggul 3-2, memanfaatkan bola rebound tembakan Lautaro Martinez.
Argentina yang di ambang juara dunia, kembali digagalkan oleh Mbappe, tembakan kerasnya mengenai bek lengan Gonzalo Montiel.
Wasit menunjuk titik putih, Mbappe mencetak hatrick setelah tembakannya memperdaya penjaga gawang Argentina, Emilio Martinez, skor kembali imbang 3-3.
Argentina akhirnya menjadi juara Piala Dunia Qatar 2022 melalui adu penalti, tembakan Gonzalo Montiel memastikan Albicelsete unggul 4-2 atas Perancis.
John Terry Mengolok-olok Sergio Aguero
Di sisi lain, mantan bek Inggris, John Terry mengolok-olok Sergio Aguero yang bergabung dalam perayaan Argentina juara dunia.
Begitu wasit meniup peluit panjang, Sergio Aguero terlihat berlari dari tribun penonton dan masuk ke lapangan.
Tingkah Sergio Aguero yang mengenakan kaus pertandingan dan bergabung dengan perayaan Piala Dunia Argentina mendapat ejekan dari John Terry mantan saingan di Liga Premier.
Sergio Aguero juga berada di ruang ganti bersama tim, minum sampanye saat skuad Argentina merayakan pesta pora dengan meriah.
Mengenakan jaket dan sepatu kets putih, tampilan Aguero menarik perhatian mantan kapten Chelsea dan Inggris, John Terry.
Ia merasa tahu satu atau dua hal tentang aturan tampil dan ikut perayaan karena tidak bermain.
John Terry pernah terlihat mengenakan kaos Chelsea untuk bergabung dalam perayaan trofi final Liga Champions 2012, ketika the Blues mengalahkan Bayern Munchen melalui adu penalti.
Sang kapten telah absen dari pertandingan itu karena skorsing, tetapi status dan kontribusinya selama turnamen membuatnya memiliki hak untuk terlibat dalam menerima trofi.
Dia melakukan hal yang sama di final Liga Europa tahun berikutnya, setelah absen dalam pertandingan melawan Benfica karena cedera.