JAKARTA, RADARTASIK.COM — Pertalite digantikan CNG untuk menghadirkan bahan bakar baru.
Kualitas CNG setara Pertamax Turbo RON 98. Namun harga bakar baru hanya Rp 3 ribuan.
Langkah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghadirkan CNG sebagai bahan bakar baru pengganti Pertalite karena memiliki rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi.
Pertamina telah melakukan berbagai pengujian Pertalite digantikan CNG, baik untuk sepeda motor, mobil hingga perahu nelayan untuk menyukseskan program Pertalite digantikan CNG.
BACA JUGA: Pengakuan Lionel Messi Setelah Argentina Juara Dunia: Saya Tahu Akan Memenangkan Piala Dunia
Harus diketahui bahwa CNG mirip dengan LGV yang telah terlebih dahulu digunakan, dengan kualitas yang sama, namun CNG mempunyai tekanan yang jauh lebih tinggi dari LGV.
Nah, kualitas pembakaran LGV setara dengan RON 98 dan ramah lingkungan, namun mempunyai tekanannya berkisar antara 8-12 bar sedangkan CNG mempunyai tekanan mencapai 200 bar.
Jadi, penggunaan kualitas CNG setara Pertamax Turbo RON 98 tersebut membutuhkan penanganan yang lebih baik agar memiiliki keamanan yang dalam pengaplikasiannya di kendaraan.
BACA JUGA: Mirip Perayaan Maradona, Sergio Aguero Rela Gendong Lionel Messi Keliling Lapangan
BACA JUGA: Iri Dengki, John Terry Mengolok-olok Aguero yang Bergabung dalam Perayaan Argentina Juara Dunia
Bagaimana dengan keamanan bahan bakar baru pengganti Pertalite itu? Pertamina telah menyiapkan tangki CNG setara Pertamax Turbo RON 98 yang terbuat dari baja.
Dalam pengaplikasian Pertalite digantikan CNG bahwa CNG setara Pertamax Turbo RON 98 untuk sepeda motor, Pertamina akan menggunakan tabung CNG 14 x 53 cm sehingga dapat di tempatkan dengan mudah di sepeda motor tanpa mengurangi kenyamanan dalam berkendara.
Sebagai informasi, bahan bakar baru pengganti Pertalite itu merupakan bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam ini telah digunakan oleh beberapa negara.
Sedangkan di Indonesia penggunaan bahan bakar baru pengganti Pertalite itu telah diaplikasikan untuk antara lain di bus Transjakarta.