BANDUNG, RADARTASIK.COM— Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menetapkan 19 produk budaya Jawa Barat jadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) 2022.
Sertifikat penetapan 19 Warisan Budaya Takbenda Jabar 2022 diterima Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Penetapan 19 Warisan Budaya Takbenda Jabar 2022 melalui serangkaian penilaian oleh Tim Ahli WBTb dan sidang penetapan sampai dihasilkan rekomendasi kepada Mendikbud Ristek Nadiem Makarim untuk ditetapkan.
Penetapan 19 Warisan Budaya Takbenda Jabar 2022 menjadikan Jabar menjadi terbanyak kedua penerima sertifikat WBTb setelah Daerah Istimewa Yogyakarta (21 sertifikat).
Adapun total sertifikat WBTb yang diserahkan malam itu sebanyak 200 sertifikat dari 32 provinsi.
Sampai saat ini total produk budaya yang sudah ditetapkan sebanyak 1.728 WBTb secara nasional.
Tak hanya penetapan WBTb, pelestari sastra Jabar Ajip Rosidi juga mendapatkan gelar tanda kehormatan dari Presiden RI Joko Widodo, yakni Bintang Mahaputera Pratama.
Budayawan dan maestro seni tradisi Sunda Gugum Gumbira juga mendapatkan Bintang Jasa Naraya.
Gelar dan tanda kehormatan dari Presiden ini diterima oleh masing-masing ahli waris.
Pemerintah melalui Kemendikbud Ristek memberikan pula penghargaan Kategori Pelestari kepada Engkus Ruswana dan berhak mendapatkan pin emas 18 karat seberat 5 gram, piagam penghargaan serta dana apresiasi Rp 50 juta.
"Ini adalah bukti kehadiran negara dalam menghargai pelaku dan pemberdaya kebudayaan,” ujar Nadiem Makarim dalam keterangan resmi, Sabtu, 10 Desember 2022.
“Kali ini meliputi dua jenis penghargaan, yaitu gelar dan tanda kehormatan dari Presiden, dan penghargaan dari Kemendikbud Ristek," ujar Nadiem Makarim.
Melalui kegiatan tersebut, Kemendikbud ingin memberikan apresiasi kepada para tokoh penerima penghargaan yang berprestasi dan berdedikasi tinggi.
Melalui kegiatan tersebut, Kemendikbud ingin memberikan apresiasi kepada para tokoh penerima penghargaan yang berprestasi dan berdedikasi tinggi terhadap kemajuan kebudayaan.
"Pemberian anugerah ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat, khususnya generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan kebudayaan," ucap Nadiem.