RADARTASIK.COM – Bek kanan Kroasia, Dejan Lovren menganggap selebrasi tarian Brasil hal yang lumrah.
Dejan Lovren tidak "melihat adanya rasa tidak hormat" dalam perayaan gol menari Brasil saat tim Kroasia bersiap menghadapi favorit Piala Dunia dalam pertandingan besar perempat final.
Brasil mencapai babak 8 besar dengan mengalahkan Korea Selatan 4-1 dan mendapatkan pujian untuk penampilan menyerang mereka yang mengesankan.
Namun, selebrasi tarian Brasil setelah gol mereka dikritik oleh beberapa orang, dengan pakar dan mantan kapten Manchester United Roy Keane mengatakan Brasil "tidak menghormati lawan" dengan perilaku mereka.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Tasik Temui BPK RI, Ini yang Dibahas
Jelang laga Kroasia vs Brasil, Dejan Lovren tidak setuju dengan Keane, dan tidak melihat niat buruk dengan kejenakaan pasca-gol Brasil.
"Menari setelah gol? Mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan,” kata Dejan Lovren.
"Saya tidak melihat adanya rasa tidak hormat dalam hal itu. Semuanya memiliki batas, tetapi saya tahu bagaimana orang Brasil bernafas dan saya tidak melihat hal negatif dalam hal itu," lanjutnya.
Kroasia berhasil mencapai final di Piala Dunia 2018, mereka menjaga harapan mereka tetap hidup dengan kemenangan menegangkan melalui adu penalti atas Jepang.
BACA JUGA:Keren UMK di Jabar 2023 Naik, UMK Tasik Tertinggi di Priangan Timur
Pasukan Zlatko Dalic tertinggal di babak pertama, tetapi Ivan Perisic menyamakan kedudukan sebelum Dominik Livakovic menyelamatkan tiga penalti dalam adu penalti untuk mengamankan tempat Kroasia di 8 besar.
Dejan Lovren mengakui sulitnya pertandingan hari Jumat nanti melawan Brasil, namun mantan bek Liverpool itu merasa timnya akan tampil bagus.
"Brasil adalah favorit, mereka memiliki pemain yang fantastis dan mereka jelas merupakan favorit. Kami tidak memiliki masalah dengan itu,” jelasnya.
Dejan Lovren menambahkan: "Kami menghargai semua orang dan menghormati semua orang dan kami akan membuktikannya di lapangan."
Sedangkan Gelandang Mateo Kovacic mengutip kemenangan 1-0 Kroasia di Nations League atas juara dunia Prancis pada Juni sebagai cetak biru bagaimana mereka harus tampil melawan Brasil.