Merencanakan Nasib

Senin 05-12-2022,05:30 WIB

Lukman bin Saleh

Inilah kelemahan sistem demokrasi. Yang dipilih tersandera oleh yang memilih. Masih untung kita sudah memilih kepala negara langsung. Parpol koalisi tidak gampang menjatuhkan kepala negara. Tapi kepala negara tetap membutuhkan dukungan parpol untuk jadi calon sebelum terpilih. Di sinilah jebakan Batman-nya. Maka kodok-pun ikut tertawa ketika ada calon presiden di negara jiran-nya Malaysia berjanji saat kampanye: bangun kabinet kerja, bukan kabinet bagi2. Dan lihatlah yg terjadi kemudian. Jangankan Parpol. Relawapun dapat bagian. Dari kursi menteri, kursi Dirut, Komisaris, duta besar, dan segala yang bisa dibagi. Eh... ketua relawan yang kemarin pesta di GBK, ternyata dapat kursi pula: kepala BP2MI. Kenapa ya?

mz arifinuz

Apa arti macam2 telapak tangan 3 tokoh tsb? Ada yg telapak tangan ditumpuk. Ada yg dikepalkan. Ada yg dimegarkan.

Arala Ziko

partai anti korupsi? memangnya di dunia ini ada?

mz arifinuz

Anti korupsi sampai mati. Yg pro korupsi yg kuasai ekonom? Yg konglomerat yg pro korupsi? Yg pro korupsi kuasai semua instansi? Berapa % rakyat yg pro korupsi? Garis putih, garis lucu. Melawan dg humor? Rambut kita tiba2 putih. Rambut putih ditunda dulu? Dalam sehari, seachad, sebulan, setahun, 2 tahun, apa kian bersih, atau kian koruptip? Diukur pakai apa? Yg korupsi dihukum berat, atau ringan? Kenapa yg anti korupsi tak bisa menang? Rakyat belum percayai total kelompok yg anti korupsi. Yg anti korupsi harus bisa mensejahterakan semua rakyat, memajukan negara.

Lukman bin Saleh

Kalau saya sih melihat pengangkatan Ahmad Zahid hanya strategi politik saja. Demi stabilitas politik, angkat saja. Agar kabinet solid. Jabatannya memang tampak tinggi. Tapi sbenarnya bukan apa2. Macam wakil yang di sini. Apalgi wakil PM yg diangkat Anwar 2 orang. Toh juga sebentar lagi mungkin akan masuk kandang. Bisa segera diganti. Kalaupun tidak. Ya itu tadi... hanya wakil PM...

Agus Suryono

BERBAGI KEKUASAAN.. Anak-anakku.. Bapak memang "menang". Tapi bukan menang mutlak. Bapak hanya terpilih.. Ditunjuk oleh Agong, untuk memimpin.. Memimpin staf "gotong royong". Yang harus mengakomodasi semua komponen bangsa Malaysia yang plural. Mulai dari Melayu, sampai China dan India. Dan juga meliputi semua partai. Dari partai yang suka uang, yang agak suka uang, penggemar uang, sampai yang cinta uang. Semua harus ada dalam Kabinet yang Bapak susun.. Sulit kan jadi pemimpin, yang ditunjuk.. Seperti saya..?

Kopi Hitam

Mgkn karena mayoritas rakyat sesungguhnya tidak benar2 anti korupsi. Kita menolak korupsi, bisa jadi karena kita tidak dapat kesempatan. Coba jujur pada diri sendiri. Masihkah kuatkah kita menolak duit yg datang di sodorin. Apalagi saat terima duit, itu dibilang bukan suap. Tapi akadnya dibilang "bagi2 rezeki, berbagi keuntungan, ucapan terima kasih, hibah, hadiah" dll. Jadi kalau itu dilakukan orang lain disebut suap. Kalau di alami diri sendiri disebut rejeki ceperan.

Kopi Hitam

Dan lebih absurd lagi, kadar kebencian terhadap etnis, ras & agama lain jauh lebih besar dibanding kebencian terhadap korupsi.

Kategori :