Menurut Menteri Basuki, Tol Cisumdawu Seksi 1, 2 dan 3, bila dibuka lebih dahulu akan terkoneksi dengan jalur arteri dari Cimalaka sampai ke Kadipaten, Kabupaten Majalengka.
Pak Bas -sapaan akrabnya- khawatir terjadi tragedi Brexit (Brebes Exit) jilid II, kalau seksi 1, 2 dan 3 lebih dahulu dioperasikan. Sebab, lalu lintas tol akan langsung bertemu kepadatan jalur arteri.
"Nanti setelah Cimalaka itu masuk arteri dan lalu lintasnya ruwet. Saya nggak mau Brexit lagi," kata Menteri PUPR.
Diungkapkan Menteri Basuki, Tol Cisumdawu Seksi 1, 2 dan 3 sudah selesai 100 persen. Sementara untuk seksi 4, 5 dan 6 tinggal penuntasan saja.
"Jadi tidak akan dibuka (seksi 1, 2, 3) sebelum seksi 4, 5, 6 selesai. Apalagi dikenakan tarif. Tidak akan," tegasnya.
Karenanya, ditargetkan pada akhir Desember 2022 atau paling lambat Januari 2023, seluruhnya sudah selesai.
Sehingga, Tol Cisumdawu begitu dibuka langsung dari Seksi 1 sampai dengan Seksi 6, pada Januari 2023 nanti.
Dengan demikian Tol Cisumdawu baru akan dibuka Januari 2023.
Memang, kata Pak Bas, pekerjaan saat ini sedikit terganggu dengan musim hujan. Yang tentunya juga berpengaruh pada pengeringan material.
Karena itu, kontraktor telah diminta memakai bahan yang cepat kering meskipun hujan. Para kontraktor juga telah menyepakati penggunaan material tersebut, meski ada konsekuensi penambahan biaya.
Sebagai informasi, saat ini Tol Cisumdawu yang sudah dibuka baru sampai dengan Seksi 1. Sedangkan seksi 2 dan 3 yang sudah selesai belum dibuka.
Mukanya, Seksi 1 sampai dengan 3 atau 4 akan dibuka untuk menunjang libur akhir tahun. Tetapi, rencana itu dibatalkan.
Karena itu, situasi Tol Cisumdawu terkini masih belum dibuka sampai dengan Januari 2023.