Jimmy Marta
Celah itu memang dimainkan para ahli dibidangnya. Semuanya orang yg bergelut disitu. Celah hukum, celah asuransi, celah perbankan dan celah lainnya. Namun ada ahli celah yg hasilnya sangat menggiurkan. Itu para geologist. Nyari celah bumi celah laut untuk diekploitasi gas dan minyak bumi. ---pengamat celah--
Lukman bin Saleh
Ada yg membuat sy kurang sreg dg sikap Juristo. Yg mengatakan Alvin tdk salah. Tp tdk mau institusinya d salahkan. Maksudnya institusi apa? Institusi kepolisian? Kejaksaan? Kehakiman? Yg selama ini d serang Alvin? Jika iya. Apa urusannya dg Juristo. Biarkan sj. Itu bagus. Agar institusi2 tersebut bisa lebih hati2. Ada yg mengkritisi. Toh kita sudah tau bagaimana institusi2 itu. Sampai p jokowi menyerukan reformasi hukum. Atau maksudnya institusi profesinya selaku pengacara? Sy rasa ini mengada2. Justru akan luar biasa jika semua pengacara bersikap seperti Alvin. P Jokowi tdk perlu repot2 membuat tim reformasi hukum jika semua pengacara seperti Alvin. Kepolisian, kejaksaan dan hakim sulit untuk kongkalikong atau memeras korban. Krn pengacaranya tegak lurus tanpa kompromi...
Mirza Mirwan
Saya tak punya bakat menebak topik apa yang akan ditulis Pak DI dalam CHD. Sudah beberapa kali salah. Untungnya tidak saya beritahukan tebakan saya itu dalam komentar. Tadi malam saya menebak, CHD hari ini pasti salah satu dari dua berita: protes yang melanda beberapa kota besar di Tiongkok, atau makan malam Trump dengan "white nationalist" Nick Fuentes dan beberapa figur publik lain. Dan ternyata .....mak plethiiis, ternyata soal Alvin Lim lagi. Protes di beberapa kota besar Tiongkok, seperti Beijing, Nanjing dan Shanghai sudah berlangsung 3 hari. Para pemrotes jengah dengan kebijakan "lockdown" Xi Jinping demi "zero-Covid". Kemarin para pemrotes malah bentrok dengan polisi di Shanghai. Sementara makan malam Trump dengan Nick Fuentes dan tokoh "white nationalist" berlangsung Kamis malam di Mar-a-Lago. Turut hadir mantan Dubes AS untuk Israel, David Friedman, dan pesohor kulit hitam,Ye. Siapa Ye? Ia adalah Kanye West, mantan suami Kadarshian yang juga capres independen di pilpres 2020. Aneh juga, kenapa Trump mengundang Kanye West yang kulit hitam di tengah para tokoh nasionalis kulit putih. Jangan-jangan Trump bermaksud menggalang dukungan agar lolos "primary" di GOP agar bisa maju di pilpres 2024. Trump tahu banyak tokoh GOP yang diprediksi akan berebut tiket capres GOP untuk pilpres 2024: Mike Pence, Hutchinson (gubernur Arkansas), dan DeSantis (gubernur Arkansas). Elon Musk telah memulihkan akun Trump di Twitter. Tapi Musk mendukung DeSant
Leong putu
Tanpa ada maksud untuk menilai tokoh yang diceritakan di atas. Ini hanya insting saya pribadi saja, dalam menjalani kehidupan di masyarakat. Saya suka hal yang normal-normal, yang sedang-sedang atau yang tengah² saja. Tidak suka hal yang terlalu ektrim kiri atau ekstrim kanan. Terlalu pahit atau terlalu manis atau dimanis maniskan. Pokoknya yang sedang-sedang saja. Contoh : Saat ada rekan kerja atau tetangga yang curhat ke saya dengan terus menerus menceritakan kejelekan rekan atau tetangga yang lain. Apa lagi lebih dari satu rekan atau tetangga yang ia jelek²an, di pikiran saya langsung terbesit :" kayaknya kamu deh yang bermasalah, bukan mereka". Begitu juga sebaliknya, jika ada orang yang datang ke saya, selalu memuji-muji saya dengan berkata :" bapak sabar lah... bapak bijaksana lah..bapak baik hati lah..". Dan lain sebagainya. Apa lagi itu datang dari rekan perempuan (tidak semua perempuan seperti itu) dan lantas ia juga membandingkan dengan pasangannya. Otak saya langsung membuat blokade : hati² yang ia inginkan adalah dompetmu. Saya sudah kenyang pengalaman akan hal seperti itu. Di rumah.
Leong putu
Di desaku banyak jurang / Ada lembah dan juga sungainya / Janganlah Engkau berlaku curang / Engkau kan kena masalah karenanya / ... 365_mantun waras
Jimmy Marta
Desaku ada di gunung/ Udaranya sejuk tanahnya subur/ Sungguh sangat kita beruntung/ Jika semua berlaku jujur
Pryadi Satriana
Dulu tulisan Abah berisi, sekarang justru 'nggegirisi', koyo penulis 'blajaran'. Serampangan. Komentator banyak yg 'asal njeplak' karena Abah pun 'asal nulis'. Alvin yg 'asal njeplak' bilang 'Sambo tukang bersih2 Kapolri' di videonya pun dianggap 'pahlawan'. Sekarang dimuat sebagai 'bajingan'. Drh. Indro bilang 'gagal ginjal itu karena virus covid', Abah pun bilang 'ho oh' sambil 'provokasi jamaah Disway'. Ndhak lama bilang 'langkah pemerintah melarang peredaran obat2 tertentu sudah tepat'. Drh. Indro pun 'dilupakan'. 'Ho oh'-nya Abah pun ke Indro seolah tak pernah ada. Ndhak ketok 'blas' kalau Abah menyandang gelar 'profesor'. Bayangan gelar itu pun ndhak keliatan babar blas. ... Ambyarrr! Soyo tuwa soyo ra nggenah, piye to Bah? Leong Putu cengengesan isih maklum, lha piye kok Abah melu2 cengengesan? Mugo2 'ndhang waras', Bah. Salam. Rahayu.