Selama setahun perjuangan kemarin, sambung dia, dijadikan pembelajaran dan juga dapat ilmu yang bermanfaat.
"Tidak ada TPP tidak masalah, asal ada surprise dari Bu Wali Kota," cetusnya.
Perwakilan guru sertifikasi, Sugeng mengatakan ini sebagai bentuk merefleksi diri dan guru jangan egois karena kemampuan keuangan daerah terbatas.
"Pemerintah masih menanggung beban yang lain, terlebih perekrutan guru PPPK, CPNS dan lainnya. Sehingga kita (guru) jangan sampai egois," katanya.
Kadisdikbud Kota Banjar H Kaswad menambahkan tidak dianggarkannya TPP guru sertifikasi karena adanya keterbatasan anggaran di tahun 2023.
"Karena di Disdikbud juga ada pemotongan insentif, kita harus memaklumi kondisi keuangan daerah yang terbatas," ujarnya.