TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Waspada, Kota Tasikmalaya terancam cuaca ekstrem hingga Februari 2023.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada bulan November tahun 2022 hingga Februari 2023 berpotensi terjadinya cuaca ekstrem. Seperti halnya hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Pada periode tersebut, potensi bencana hidrometeorologi yang juga dapat berupa banjir, tanah longsor dan angin kencang berpotensi terjadi juga di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya, pada periode 1 Januari 2022 sampai dengan 12 November 2022 telah terjadi 507 kejadian.
BACA JUGA: Catat, Ini Cara Mudah Membedakan Oli Asli dan Oli Palsu, Paling Gampang Cek Tutup Botol Kemasannya
Ratusan kejadian itu diantaranya disebakan oleh parameter hidrometeorologi seperti curah hujan, kelembaban, temperatur dan angin. Mulai dari banjir 11 kejadian, angin puting beliung 40 kejadian dan longsor 83 kejadian.
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, Senin 28 November 2022 usai Apel Kesiapsiagaan menghadapi bencana Hidrometeorologi di halaman Bale Kota.
"Apel ini merupakan bentuk tanggung jawab kita bersama dalam memberikan rasa aman dan upaya mengurangi resiko bencana pada masyarakat. Terutama masyarakat yang hidup di daerah rawan bencana," papar Cheka Virgowansyah.
Apel kesiapsiagaan ini, terang Cheka Virgowansyah, juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan gotong royong seluruh elemen dalam menyikapi kemungkinan terjadinya bencana.
BACA JUGA: UMP Jabar 2023 Naik Signifikan, Good Bye UMK Rp 1,8 Juta, Cek UMK di Jawa Barat Saat Ini
"Sekaligus mengukur kekuatan daerah dalam menghadapi ancaman bencana dengan mengerahkan semua potensi yang dimiliki daerah," terang Cheka Virgowansyah.
Oleh karena itu, tambah Cheka Virgowansyah, apel kesiapsiagaan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum untuk membangun kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dunia usaha, para relawan dan seluruh elemen masyarakat. Terlebih Kota Tasikmalaya terancam cuaca ekstrem hingga 2023.
"Dalam upaya mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Dengan demikian dampak korban jiwa, korban luka maupun bentuk kerugian lain dapat kita minimalisir," tambah Cheka Virgowansyah.