“Babak pertama sulit karena seberapa banyak yang kami butuhkan untuk menang. Kami tidak bisa menemukan ruang dan tidak menggerakkan bola,” tuturnya.
“Kami terlalu terburu-buru dan membuat terlalu banyak kesalahan. Kuncinya adalah tetap tenang,” tambahnya.
Sedangkan mantan pemain Manchester United, Angel Di Maria mengakui solusi untuk krisis Argentina, seperti biasa, cukup jelas, berikan bolanya kepada Messi.
“Yang penting adalah selalu membantu Messi. Ketika kita melakukannya, dia akhirnya memecahkan masalah. Sebelum gol dia mengatakan kepada saya untuk mencarinya dan dia melakukan apa yang kami butuhkan,” ujar di Maria.
“Kami tahu bahwa mereka akan jatuh karena cara mereka bermain di babak pertama dan itu terjadi seperti yang kami harapkan,” jelasnya.
“Scaloni mengatakan ruang akan mulai muncul saat mereka lelah dan dia benar,” paparnya.
Penjaga gawang Martínez juga mengungkapkan perjuangan pribadinya setelah kekalahan dari Arab Saudi.
“Saya sangat menderita sejak Selasa. Saya berbicara dengan psikolog kami karena Arab Saudi menembak saya dua kali dan saya kebobolan dua kali,” akunya.
"Saya memiliki 45 juta orang Argentina di belakang saya dan saya seharusnya memberi lebih banyak," pungkasnya.